Parepare, (Humas Parepare) – Hujan yang mengguyur Kota Parepare sejak subuh hingga pagi hari tidak menyurutkan semangat pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Parepare untuk melaksanakan Apel pagi, Senin (14/6/2021).
Apel yang biasanya dilaksanakan
di Halaman kantor dialihkan ke dalam Gedung. Meski demikian tidak mengurangi
antusias para pegawai mengikuti apel. Adapun yang bertindak sebagai Pembina
Apel adalah Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Syaiful Mahsan.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan
harapannya kepada seluruh warga kementerian agama kota Parepare untuk mendukung
kegiatan pondok pesantren dan Pendidikan madrasah sebagaimana harapan kepala
kanwil kemenag provinsi Sulawesi Selatan dan kepala kantor kemenag Kota
Parepare.
“Saya selaku kepala seksi mengharap bapak/ibu untuk sama-sama mendukung penerimaan santri dan siswa baru untuk madrasah. Perlu kami sampaikan saat ini semua madrasah telah melaksanakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online dan secara offlineâ€, ungkapnya.
Lebih lanjut ia berharap dukungan
warga kemenag untuk bersama-sama dapat menunjukkan bahwa madrasah hebat
bermartabat dan dapat setara dengan sekolah-sekolah lainnya. “Bahkan sebagaimana
yang diharapkan Direktur KKSK Madrasah sebelumnya yakni Ahmad Umar yang
berkeinginan mewujudkan Madrasah Hebat Bermartabat dan Madrasah Menuju Kelas
Dunia. Untuk itu mari kita bersama-sama mewujudkan hal tersebutâ€, harap mantan
kepala MAN Plus Keterampilan Kota Parepare tersebut.
Hal kedua yang disampaikan kasi
penmad di hadapan peserta apel adalah harapannya kepada seluruh elemen di
kementerian agama untuk bersama-sama menangkal hoaks yang berkembang di
tengah-tengah masyarakat.
“Mari kita mengedukasi umat Islam
dan umat lainnya di Parepare untuk bersama-sama menangkal hoaks, karena menurut
pemantauan saya ada beberapa oknum yang sering menyebar berita hoaks entah
karena tidak tahu atau memang ada faktor kesengajaanâ€, ucap Ketua IGI Kota
Parepare tersebut.
Menurutnya ada acara mudah untuk
mengecek dan mencari tahu berita hoaks atau bukan. “Coba kita kutip beberapa
kata pada berita yang dimaksud kemudian munculkan di google maka akan langsung
muncul keterangan bahwa berita tersebut hoaks atau bukan. Jadi mari kita senantiasa
tabayyun karena 80% berita yang ada di medsos adalah hoaks. Semoga kita semua
bahu membahu dan menjadi garda terdepan untuk membantu menangkal hoaks-hoaksâ€,
pungkasnya.