Lappariaja, (Humas Kemenag Bone) – Jumat (5/3/2021), pagi yang cerah mengawali hari ini dengan semangat secerah matahari. Tampak beberapa orang siswa sedang membersihkan halaman Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bone, sambil diawasi oleh guru yang piket pada hari ini. Tampak juga beberapa  guru memasuki gerbang madrasah dengan senyum sambil memarkirkan kendaraannya.
Hari ini, ada sesuatu yang berbeda dengan hari biasanya. Di hari yang penuh berkah ini akan ada pembagian SK dari kepala MAN 3 Bone untuk Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT). Sebanyak 30 orang sudah memadati ruangan pertemuan sambil mendengarkan arahan dari Kepala MAN 3 Bone Taharuddin, S.Pd., MA. Pak Taha dalam sambutannya menyampaikan agar tenaga pendidik dan guru tidak merasa berkecil hati hanya karena disebut sebagai PTT atau GTT. Beliau berpesan bahwa dalam pendidikan tidak ada perbedaan antara PNS atau Non PNS. Semua sama tergantung dari keikhlasan dalam bekerja dan semangat yang diberikan kepada peserta didik.
“Kita semua
sama, yang membedakan hanyalah keikhlasan kita dalam bekerja. Jangan pernah
merasa berbeda dan berkecil hati hanya karena status. Karena status itu tidak
dibawa mati. Tapi ilmu yang sudah kita ajarkan kepada anak didik kita. Itulah
inti dari hasil pekerjaan kita selama ini,“ kata Taha dalam sambutannya
“Kerjasama dan
kebersamaan harus selalu kita jaga agar suasana di madrasah kita semakin hidup.
Kita semua adalah keluarga dan keluarga harus selalu saling melengkapi satu
sama lain. Tidak ada perbedaan dan jangan merasa berbeda. Keberhasilan dan
kesuksesan peserta didik kita adalah bukti dari kebersamaan itu. Jika ada
permasalahan diselesaikan dengan baik. Jangan ada hal-hal yang membuat tempat
kita memanen amal ini menjadi terganggu hanya karena kurangnya komunikasi
antara satu dengan yang lainnya.†Lanjut Taha
Selain itu, Taha
juga menyampaikan bahwa SK yang diberikan hari ini berbeda dari SK tahun-tahun
sebelumnya. SK kali ini yang bertanda tangan langsung adalah Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Bone, Dr. H.Wahyudin Hakim, M.Pd sehingga legalitas
SK nya lebih tinggi dari SK sebelumnya.
Tampak, PTT dan
GTT yang hadir pada saat itu mendengar dengan seksama seluruh pesan-pesan yang
yang disampaikan oleh Kepala MAN 3 Bone. Supriadi sebagai orang yang mewakili
menerima SK berharap dia bisa berbuat yang terbaik untuk MAN 3 Bone. Guru
Ekonomi yang baru melepas masa lajangnya ini sangat antusias menerima SK. Dia
datang Bersama sang istri tercinta yang juga merupakan guru di MAN 3 Bone.
Sebanyak 35
orang tercantum namanya dalam SK tersebut selain itu ada juga SK yang
diterbitkan oleh Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 9
orang. Mereka berbeda karena mempunyai masa kerja yang memenuhi persyaratan
dari kementerian agama untuk diterbitkan SK nya melalui Kementerian Agama
Wilayah Provinsi. Selain 44 orang tersebut, ada juga 10 orang PTT dan 3 orang
penjaga madrasah yang turut menerima SK pada hari ini.
A. Muliadi dan
Mahmuddin dua orang penjaga madrasah yang baru bergabung dengan MAN 3 Bone
turut merasa sangat senang bisa ikut bersama-sama dengan orang-orang hebat yang
ada di MAN 3 Bone. Mereka berharap bisa memberikan kontribusi terbaik untuk
kemajuan madrasah khususnya MAN 3 Bone. (Rukman/ahdi)