Parepare, HUMAS KANWIL - Pelaksana Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menggelar kegiatan penguatan layanan manasik haji, Jumat (25/09/2020) di Hotel Kenari Parepare.

Pelaksanaan kegiatan ini tetap mengacu pada standar yang dipersyaratkan oleh satgas gugus covid, yaitu maksimal 40 peserta jika diselenggarakan di hotel.

Adapun pesertanya adalah para Kepala KUA Kecamatan se Kota Parepare, para penyuluh PNS dan non PNS serta JCH dan travel haji,

Kakan Kemenag Kota Parepare,  H.Abdul Gaffar, S.Ag,,M.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa jumlah Calon Jemaah Haji (CJH) yang masuk waiting list atau daftar tunggu di Kota Parepare sebanyak 4565 orang, dengan jumlah kuota setiap tahunnya sebanyak 120 orang. "Jadi kalau mendaftar hari ini berangkatnya nanti tahun 2059", ungkapnya.

Sementara Kakanwil Kemenag Sulsel KH.Khaeroni dalam arahannya mengungkapkan bahwa haji adalah sesuatu yg dibutuhkan masyarakat. "Puluhan tahun menunggu itu bukan waktu yang singkat, olehnya itu kita harus mengambil peran dalam melakukan pembinaan bagi calon jemaah yang akan menunaikan ibadah haji", ucapnya.

Lanjutnya, KH.Khaeroni berharap agar proses seleksi dibatasi sehingga petugas tidak itu-itu saja, dengan cara melakukan proses yang baik dan tidak secara manual. "Karena kalau secara manual rawan ada pengaruh dan tekanan politik, sosial, dan budaya", katanya 

Menurunya, hati seseorang akan luluh dari tiga pengaruh itu. "Itu tidak bisa dihindari tapi harus diminimalisir dengan cara menggunakan sistem CAT dalam proses seleksi", pungkasnya.

Penguatan layanan manasik haji di Kota Parepare ini adalah kegiatan pertama diluar Makassar yang dihadiri dan dibuka secara resmi oleh KH.Khaeroni sejak dilantik sebagai Kakanwil Kemenag Sulsel pada tanggal 15 September 2020.

Turut hadir pada kegiatan yang dirangkaikan dengan penyerahan SK PPIU ini, diantaranya Kabid Pelaksana Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel Dr.Kaswad Sartono serta para pepabat eselon empat lingkup Kemenag Kota Parepare. (RZK/AB)