Hadir di Bone, Kasi Kesantrian PD-MA Kemenag RI dorong pendirian PDF

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bone, (Inmas_Sulsel) -- Sejauh ini sudah ada 77 lembaga Pendidikan Diniyah Formal di Indonesia Lembaga ini tersebar di 13 provinsi, yaitu: Aceh, Jambi, Riau, Lampung, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim, NTB, Kalsel, Sulsel, dan Sulbar.

Hal ini diinformasikan, Kasi Kesantrian PD-MA Kemenag RI, Heri Mulyana didampingi Kasi PDF dan Ma'had Aly Kemenag Prov. Sulsel, H. Mujahid Dahlan saat bertandang ke Pondok Pesantren Al Junaidiyah Biru Kab. Bone guna memantau jalannya pelaksanaan Imtihan Wathani Tahun 2021, Selasa (09/03). 

Menurut Heri Mulyana, kehadiran PDF harus terus didorong keberadaannya terlebih untuk wilayah timur Indonesia termasuk Sulawesi Selatan. 

"Sulawesi Selatan cukup dikenal memiliki banyak pondok pesantren yang berpotensi lahirnya PDF-PDF baru"


Ada beberapa poin syarat pendirian PDF yang menurutnya mesti diperlunak. Tambahnya. 

"Patut menjadi pertimbangan, syarat santri mukim minimal 300 santri mukim selama 10 (sepuluh) tahun terakhir".

"Khususnya wilayah timur, harus ada pengecualian dengan daerah-daerah yang jumlah penduduk muslimnya kecil, tidak boleh disama ratakan, jika menginginkan PDF lahir luas di Indonesia" Pungkasnya. 

Diketahui mata pelajaran yang diujikan dalam pelaksanaan Imtihan Wathani tahun 2021 adalah Tafsir-Ilmu Tafsir, Bahasa Arab, Hadits-Ilmu Hadits, Nahwu Sharf, serta Fiqh-Ushul Fiqh. (MF). 


Wilayah LAINNYA