Kakan Kemenag Kota Palopo Ikuti Virtual Launching Dan Sosialisasi Renstra Dirjen Bimas RI 2020-2024

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Palopo (Humas) – Melalui Seksi Bimas Islam, Kepala Kantor Kemenag Kota Palopo H.M. Rusydi Hasyim didampingi Kepala Seksi Bimas Islam H. Rudding beserta staf turut menyaksikan launching dan sosialisasi renstra yang dilaksanakan secara live oleh Dirjen Bimas RI, Selasa 20 Oktober 2020 di Aula Kemenag Palopo.


Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin yaitu Rencana Strategis(Renstra) Kementerian Agama disusun berdasarkan RPJMN tahun 2020-2024 terdapat satu aspek turunan dari tujuh aspek kualitas Nasional yang bertanggung jawab yang diemban oleh Direrektorat Dirjen Bimas Islam yaitu revolusi mental dan pembangunan Kebudayaan, dari Program Prioritas Nasional revolusi Mental dan pembangunan Kebudayaan ini maka ditentukan arah kebijakan Dirjen Bimas Islam RI yang berorientasi pada penguatan pada Moderasi beragama sebagai cara pandang sikap dan praktek beragama jalan tengah untuk meneguhkan toleransi kerukunan dan harmoni sosial. Ucapnya.


Kementerian Agama telah menetapkan Visi yaitu Kementerian Agama yang Profesional dan handal dalam membangun masyarakat yang sholeh, moderat cerdas dan unggul untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat mandiri berkepribadian berdasarkan gotong royong serta dibarengi dengan Sembilan poin misi, enam tujuan serta tujuh sasaran strategis, dari tahapan urut hirarki tersebut posisi dirjen Bimas Islam Kemenag RI dengan melanjutkan dan menetapkan tujuh sasaran Program dan peran besarnya diemban Dirjen Bimas Islam menjadi sangat penting seiring dengan makin berkembangnya arah dan dinamika keberagamaan dierah Informasi Maupun Perkembangan Global social dimasyarakat.

Meski Kondisi yang paling Faktual postur penganggaran yang dimiliki Dirjen Bimas Islam saat ini hanya sebesar 8,6 persen dari total pagu anggaran Kementerian Agama maka menjadi pekerjaan dan tantangan tersendiri yang tidak mudah dan cukup berdampak signifikan bagi gerak suksesi pelaksanaan Program dibidang layanan keagamaan Islam.

Upaya kuat untuk memastikan tujuh sasaran program dari dirjen Bimas Islam diperlukan peta layanan yang holistic dan integrative. Ucapnya

Lebih lanjut dalam menetapkan ikhtiar dalam menetapkan langkah implemntatif dari sasaran program renstra dirjen Bimas Islam 2020 2024 secara holistic maka ditentukan arah kebijakan dari tujuan sasaran program sebagi berikut :

- Meningkatnya kualitas bimbingan penyuluhan Agama Islam diantaranya melalui standarisasi kompentensi penyuluhan Agama Islam berbasis kurikulum Moderasi beragama dan literasi digital penambahan akses layanan terhadap kelompok sasaran perkotaan dan generasi millenal bersama mitra keagamaan, serta mengupayakan sumber pendanaan dari fungsi pendidikan formal kegamaan dan non formal bagi majelis binaan, maljelis ta’lim.

- Meningkatnya intensitas penyelesaian konflik intra ummat beragama islam melalui dialog insentif dengan mitra pendamping penanganan Konflik, pendampingan dana advokasi korban konflik keagamaan navigasi konflik berbasis system deteksi dini serta literasi naskah khutbah yang responsive dan relepan dengan perkembangan social keagamaan.

- Meningkatnya kualitas pembinaan moderasi beragama melaluai peningkatan peran rumah ibadah sebagai pusat syiar moderasi beragama, pembinaan penceramah berwawasan kebangsaan, pembentukan moderasi beragama, penyusunan buku moderasi beragama bagi stakeholder Bimas Islam, membangun kemitraan strastegis dalam mengkampanyekan moderasi beragama dilevel Nasional dan Internasional.

- Menurunnya aksi konfrontatif terhadap tradisi dan ritual budaya dengan mengatasnamakan agama antara lain,  penguatan advokasi terhadap lembaga dan komunitas kebudayaan pelestarian sensus keagamaan dan pemanfaatan perayaan keagamaan dan budaya untuk memperkuat toleransi, memfasilitasi penyelenggaraan MTQ dan STQ diseluruh tingkatan serta mengupayakan terselenggaranya MTQ Internasional di Indonesia dan penyelenggaraan Islamic Culture Festival berskala Internasional.

- Meningkatnya kualitas layanan Administrasi dan literature keagamaan melalui jalur pembangunan infrastruktur modern pada fasilitas layanan keagamaan khususnya Kantor urusan Agama, refitalisasi UPQ sebagai lembaga pencetakan Alqur’an berkelas dunia, penyempurnaan digitalisasi yayanan guna mendukung mobilitas masyarakat, penguatan layanan keagamaan inklusif bagi penyandang disabilitas melalui akses dan digilalisasi literature keagamaan mengupayakan tercapainya penyatuan kalender hijriah Nasional dan Global The Facivic Building, para penghulu, penguatan kapasitas akreditasi bimbingan perkawinan pranikah dan keluarga sakinah sebagai wujud dukungan program prioritas Pemerintah membangun Indonesia maju melalui sumberdaya masnusia unggul dan berdaya saing yang terbebas dari kondisi Stunting sejak dalam Rahim.

- Meningkatnya kualitas penerimaan dana zakat dan wakaf akan dilaksanakan diantaranya pembentukan Badan Akreditasi dan sertifikasi lembaga keagamaan, peningkatan kapasitas lembaga Zakat yang terakreditasi syariah, penetapan Dezain makro penyelesaian sertifikasi tana wakaf hingga tahun 2024, penyempurnaan Undang-Undang Zakat dan wakaf yang adaptif dengan perubahan zaman serta penguatan bentuk partisipasi masyarakat maupun Ormas Islam dalam pemanfaatan dana dan Ekonomi Ummat.

- Meningkatnya tata kelola organisasi Dirjen Bimas Islam yang efektif dan akuntabel melalui penyederhanaan eselonisasi peningkatan serapan anfggaran berbaisi Output dan Outcome yang bermutu dan berkualitas, Implemntasi reformasi birokrasi yang kongkrit dan menyeluruh, Implementasi pemenuhan SOP layanan public berbasis Digital serta modernisasi layanan Kehumasan yang Informatif dan Partisipatif. 

Renstra Rencana Stratgis Dirjen Bimas Islam Tahun 2020 – 2024 harus digunakan sebagai pedoman, rujukan arah pembangunan bidang agama yang hendak dicapai pada periode 2020 – 2024 Renstra ini merupakan dasar dan acuan bagi satuan kerja dalam menyusun rencana strategis, rencana kerja dan (RKA-KL) rencan kerja pembangunan lintas sektoral, Ucap Kamaruddin dalam sambutannya.


Daerah LAINNYA