Kakanwil Kemenag Sulsel Teteskan Air Mata Pada Launching Garda Kagum

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, HUMAS SULSEL -- Gubernur Sulawesi Selatan, diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Provinsi Sulawesi Selatan, H.Suherman, SE, MM melaunching secara resmi Gerakan Pemberdayaan Komunitas Guru Madrasah (Garda Kagum) Kementerian Agama Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (24/09/2020),

Launching Garda Kagum yang dipusatkan di Asrama Haji Sudiang Makassarr ini ditandai dengan penekanan tombol digital pada LED wide screen oleh Karo Kesra didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulsel KH.Khaeroni dan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah H.Masykur.



Selain dihadiri langsung pejabat eselon dua, tiga dan empat lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, launching ini juga diiikuti oleh sekira 8000 guru madrasah di 24 Kab. Kota se Sulawesi Selatan yang terkoneksi secara daring melalui aplikasi zoom.

Diinformasikan bahwa Garda Kagum Kemenag RI yang dilaunching oleh Menteri Agama pada tanggal 12 Agustus 2020 adalah program yang digagas oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang bertujuan untuk pemberdayaan GTK madrasah yang berbasis pada komunitas serta organisasi guru yang berdampak positif terhadap peningkatan kualitas guru. Garda kagum merupakan gerakan nasional dari seluruh komunitas guru madrasah (KKG/MGMP/MGBK/KKM/Pokjawas) sebagai penggerak dalam memberikan layanan pendidikan Islam yang unggul dan terdepan.



Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov Sulsel Drs. KH Khaeroni dalam sambutannya menyampaikan bahwa peluncuran progran GARDA KAGUM  Kemenag yang telah di launching secara Nasional merupakan ikhtiar dan komitmen untuk membangun kompotensi dan profesionalisme  guru dan tenaga kependidikan madrasah  dengan berbasis komunitas. 

"Komunitas ini di harapkan dapat menjadi wadah pembinaan dan pengembangan profesi yang mandiri, fleksibel dan tepat sasaran dengan prinsif tiada hari tanpa belajar,  kerena seorang pendidik yang baik adalah orang aktif  mengajar dengan tidak berhenti belajar" jelas KH Khaeroni. 

KH.Khaeroni berharap kepada seluruh jajaran pendidikan madrasah,  termasuk Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah dan Guru Madrasah, yang tergabung dalam  komunitas POKJAWAS, KKM, MGMP dan KKG untuk  mengawal program Garda Kagum Kemenag, sehingga program ini dapat menjadi gerakan kolektif dan masif pada semua kabupaten/kota Se-Sulsel, sehingga komunitas tersebut dapat bersinergi melakukan kegiatan-kegiatan produktif, terencana, terukur dan berlangsung secara terus menerus dalam Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagaimana yang  diamanahkan dalam Peraturan  Menteri Agama RI Nomor 38 tahun 2018 .

Pada kesempatan ini pula, KH. Khaeroni menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru dan tenaga kependidikan madrasah  se Sulsel, yang terus menerus membangun semangat kerja yang tulus, sehingga sekalipun kita ditimpa ujian dan musibah berupa wabah covid-19,  pembelajaran tetap bisa berjalan, sekalipun dalam bentuk daring (online).

"Mari kita  berkomitmen untuk menjadikan anak – anak madrasah, yang tidak saja pintar secara kognitif,  tetapi juga berkrakter positif, bangun generasi  yang agamais dan nasionalis  menyatu  dalam  prinsip kebangsaan yang kuat, generasi yang unggul dan berdaya saing", imbau KH. Khaeroni.

Diakhir sambutannya, KH. Khaeroni mengatakan bahwa air matanya menetes ketika memasuki aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar karena tiba-tiba teringat dengan gaji guru honorer di madrasah-madrasah yang sangat kecil.

"Saya meneteskan air mata ketika masuk kesini. Saya teringat dengan gaji guru honoren yang hanya Rp.300.000 per bulan. Semoga saya bisa membantu memperjuangkannya agar mereka bisa mendapatkan gaji yang layak", tutupnya.

Usai sambutan, KH.Khaeroni kemudian mengukuhkan Kepengurusan Komunitas Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Tingkat Pevinsi Sulawesi Selatan.


Wilayah LAINNYA