Bidang Penais Zakat dan Wakaf Kemenag Sulsel kunjungi Pesantren Karajaang

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Selayar, (Humas)Kakankemenag Selayar  bersama Staf Bidang Penais Zakat Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Hj.Syamsiah, S. Sos. M. Si berkenan bekunjung dan bersilaturrahim dengan Pimpinan Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim Karajaang. Selain Kepala Kantor Kementerian Agama juga turut hadir mendampingi Kepala Sub. Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Penyelenggara Zakat Wakaf, serta beberapa staf lingkup Kementerian Agama.

 

Kunjungan Hj. Syamsiah adalah dalam rangka menindak lanjuti serta memastikan validitas data tanah wakaf yang berada di Kabupaten Selayar. Menurutnya data yang dikumpulkan oleh Seksi Penyelenggara Zakat Wakaf Kementerian Agama bahwa jumlah tanah wakaf yang berada dalam wilayah Kepulauan Selayar adalah 297 lahan sedang yang telah tersertifikasi di antaranya baru mencapai 31 %. Data tersebut menunjukkan adanya potensi masalah yang akan dihadapi ke depannya andaikata sertifikasi tanah wakaf tersebut tidak segera ditindak lanjuti.

 

”Dalam tahun ini ada 30 lokasi tanah wakaf di Sulawesi Selatan yang memperoleh bantuan sertifikasi tanah wakaf, sedang 8 lokasi di antaranya adalah di Kepulauan Selayar.” Demikian ungkap Hj. Syamsiah.

 

Lebih lanjut Hj. Syamsiah mengatakan bahwa lokasi tanah yang cukup luas yang dimiliki oleh Pesantren adalah sesuatu yang sangat potensial untuk dikembangkan menjadi lahan produktif, baik pertanian dan juga peternakan. Oleh sebab itu beliau menitip pesan kepada pihak pesantren agar segera membuka jaringan dengan pihak luar baik pemerintah maupun non pemerintah untuk memperoleh investasi dalam upaya menjadikan lahan pesantren menjadi lahan produktif. Dari sana diharapkan ke depannya pesantren dapat menjadi lembaga pendidikan yang mandiri.

 

”Ïnsya Allah dalam bulan November mendatang Pesantren kita ini akan memperoleh bantuan 3000 pohon jeruk keprok dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kepulauan Selayar. Jumlah sebesar itu akan menempati sekitar 9 hektar lahan tanah yang dimiliki oleh Pesantren. Besar harapan kami bahwa bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga dengan demikian akan mampu menopang biaya operasional pesantren yang dari hari ke hari semakin meningkat.” Seperti diungkapkan oleh salah seorang pengurus Yayasan Rumah Quran Kepulauan Selayar sebagai induk dari Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim.

 

Sementara itu, Dr. Nur Aswar Badulu Kakankemenag  Selayar yang juga telah ikut berpartisipasi sejak awal dalam mengawal perjalanan Yayasan Rumah Quran Kepulauan Selayar beserta beberapa lembaga pendidikan islam yang terlahir dari rahimnya juga sangat berharap agar Pesantren KH. Abdul Qadir Qasim membuat program yang terencana dalam upaya menjadikan lahan Pesantren menjadi lahan yang produktif dengan berbagai macam jenis usaha seperti perkebunan, pertanian, peternakan dan lain-lain.  

 

 


Daerah LAINNYA