Makassar (Humas Sulsel ) Dihadapan seluruh Pejabat Kemenag Sulsel termasuk Para Kakankemenag Kab./Kota se Sulsel, UPT Asrama Haji Sudiang dan Jajarannya serta Rektor UIN Alauddin Makassar, Sekjen Kemenag RI prof. DR. H. Nizar Ali, M.Ag, menyampaikan 5 Amanat Presiden dan 3 Amanat Menteri Agama RI yang baru saja dilantik dalam Acara Pembinaan SDM Kemenag Sulsel dan UPT Asrama Haji (Minggu, 10 Januari 2021)
Dalam Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Arafah
Asrama Haji Sudiang Makassar yang menerapkan protoler kesehatan ini, Nizar Ali
menekankan kepada seluruh pejabat Kemenag, UPT Asrama Haji dan Rektor UIN agar
memperhatikan dan menjalankan amanah Presiden diantaranya :
Pertama, Pembinaan dan Optimalisasi SDM Aparatur, dalam rangka itu Kemenag RI akan membangun Assesment Center khusus untuk Aparatur dibawah naungan Kemenag, dan diharapkan program ini bisa dibreakdown juga ke level propinsi sehingga semua program dan kegiatan bisa dikoneksikan, selain tujuannya sebagai pusat data profiling pegawai Kemenag, juga untuk menyatukan data aplikasi yg banyak tersebar servernya di berbagai wilayah.
Selanjutnya, Kata Sekjen, adalah Perbaikan dan afirmasi insfrastruktur baik melalui APBN dan SBSN, Penyegaran dan penyederhanaan regulasi yang saat ini sudah ada yang dilaksanakan dan masih ada juga yang sementara berjalan, Penyederhanaan Birokrasi, jabatan struktural/administrator dialihkan menjadi jabatan fungsional, dan yang terakhir adalah Transformasi ekonomi, yg diterjemahkan ke Kemenag menjadi Pemberdayaan ekonomi keagamaan, Papar Nizar Ali
Sementara Khusus Arahan Menteri Agama Yang baru
saja Dilantik beberapa waktu yang lalu, Sekjen menyebut ada tiga yang dijadikan
prioritas, yakni 1. Tata Kelola yang semakin baik dengan layanan prima baik soal
layanan keagamaan, pendidikan dan sebagainya, dimana intinya adalah bagaimana
Masyarakat benar benar merasakan kehadiran Kementerian Agama di semua lini,
yang lain juga terkait hal ini adalah penyempurnaan Aplikasi terapan e-office
dimana selurh Jajaran Kemenag harus siap merubah budaya manual menjadi budaya
IT.
Yang Kedua adalah Menggerakkan dan menggalakkan
konsep Moderasi beragama yang isinya adalah membumikan Cara beragama, sikap dan
prilaku keagamaan yang moderat (Washatiyah), meskipun disadari bahwa ini kerja
kerja jangka panjang, tapi harus dilaksanakan dan digalakkan mulai sekarang,
jelas Nizar.
Dan yang terakhir, Persaudaraan dalam rangka
membangun kerukunan baik internal umat beragama, antar umat beragama, dan
lintas umat beragama, untuk menjawab dan mewujudkan Tagline HAB Kemenag ke 75
yaitu Indonesia Rukun.
“Mohon semua program diatas didukung penuh oleh aparatur Kementerian Agama secara Total dan sungguh sungguhâ€, Pinta Mantan Dirjen PHU Kemenag RI.
Diakhir Penyampaiannya, Prof. Nizar Ali kembali mempertegas bahwa ada tiga hal yang harus dimiliki oleh setiap ASN dan Aparatur Kemenag yakni Kualifikasi, kompetensi, kinerja , PNS itu tidak sekedar bekerja, tapi juga harus Berkinerja, Tutupnya.
Sebelumnya Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni yang didampingi oleh Kepala UPT Asrama haji Sudiang Makassar H. Muh. Ikbal melaporkan bahwa serapan Anggaran untuk Sulsel ditahun 2020 adalah lebih 100 Persen, semoga kedepan bisa semakin baik lagi.
H. Khaeroni juga juga menyebutkan bahwa Propinsi
Sulawesi Selatan sangat berpotensi untuk menjadi sentra pembangunan di
Indonesia, bukan hanya di bagian Timur saja, dan berdasarkan itu, Kemenag harus
ambil bagian dari potensi besar tersebut, maka mulai dari saat ini peningkatan SDM
harus menjadi prioritas untuk menjadi perhatian bersama, karena ke depan
kompetisi semakin tajam, karenanya kreatifitas, inovasi dan presatasi harus
dimiliki jika tidak ingin tertinggal. Jangan pernah menjadi Besar, bila bermimpi
saja hanya yang biasa biasa, Ucap Khaeroni disambut Applaus.