Ditjen Bimas Islam Kemenag RI Gelar Pembinaan Penghulu dan Penyuluh di Makassar

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, HUMAS SULSEL ~ Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kementerian Agama RI menggelar Pembinaan Penghulu dan Penyuluh Terkait Moderasi Beragama di Hotel Claro Jln AP. Pettarani Makassar Sulawesi Selatan, Senin 13 September 2021.

Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dan diikuti 50 peserta, dengan rincian 20 penghulu, 20 penyuluh agama islam serta masing-masing 5 utusan dari Bidang Urais dan Penaiszawa Kantor Wilayah Kemenag Sulsel.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag), Tarmizi Tohor yang didaulat membuka kegiatan ini dalam arahannya menyampaikan bahwa penghulu dan penyuluh sebagai garda terdepan dan corong Kementerian Agama harus meningkatkan kompetensinya serta dituntut melaksanakan tupoksinya dengan penuh tanggung jawab.

Selain itu, Tarmisi Tohor mengimbau para penghulu dan penyuluh untuk menjadi teladan dalam implementasi dan penguatan moderasi beragama.

"Moderasi beragama harus dikembangkan dari tingkat paling bawah melalui penyuluh agama, dengan harapan konsep Islam washatiyah sebagai manivestasi dari Islam rahmatan lil’alamin benar-benar dapat mencegah secara dini potensi kerawanan konflik",  kata Tarmisi Tohor.

Kepada penyuluh dan penghulu, Tarmisi mengingatkan tentang program revitalisasi KUA yang dicanangkan oleh Gus Menag, dimana KUA tidak hanya sekedar pencatat pernikahan saja, tapi lebih dari itu, KUA diharapkan memiliki peran strategis yakni sebagai pusat data keagamaan dan unit layanan langsung keagamaan di tingkat kecamatan.

Adapun pemateri yang dihadirkan pada kegiatan ini, yakni Tarmizi Tohor dengan materi Optimalisasi Layanan Kebimasislaman Melalui Penghulu dan Penyuluh, kemudian Akmal Salim Ruhana dengan bahasan Peran Penyuluh dan Penghulu Dalam Menangkal Paham Menyimpang.

Selepas Istrahat siang, digelar diskusi panel, dengan topik diskusi Optimalisasi Peran Penyuluh dan Penghulu Sebagai Penyampai Kebijakan Pemerintah ke Masyarakat Luas.

Usai diskusi, kegiatan diisi dengan penyampaian materi oleh Prof. Muhammadiyah Amin yang akan mengulas tentang Penguatan Moderasi Beragama Melalui Pendekatan Akademik dan Kearifan Lokal.

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin dijadwalkan akan menutup kegiatan ini, sekaligus menyampaikan arahan tentang program Ditjen Bimas Islam.

Tampak hadir pada kegiatan ini Kabid Urais M.Tonang beserta sejumlah Kepala Seksi pada Bidang Urais dan Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel.


Wilayah LAINNYA