Kaswad Sartono Paparkan 5 Program Strategis Bidang Penais, Zakat dan Wakaf

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, HUMAS SULSEL -  Seiring Instruksi Menteri Agama RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peningkatan Disiplin Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Desease 2019 pada Kementerian Agama, maka Bidang Penerangan Agama Islam Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Sulsel sangat berhati-hati ketika menggelar rapat koordinasi (Rakor) yang diikuti oleh sejumlah Kepala Seksi Bimas Islam dan Penyelenggara Zakat Wakaf dari 24 kab./kota se Sulawesi Selatan. 

Para peserta Rakor yang hadir di aula lantai II Kanwil Kemenag Sulsel, Rabu (3/2) diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak demi mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid 19. 

Pada kegiatan ini, Kakanwil Kemenag Sulsel Drs. KH. Khaeroni, M.Si didaulat memberikan arahan sekaligus membeberkan strategi dalam upaya melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Penais, Zakat dan Wakaf.

Sementara itu, Dr. H. Kaswad Sartono, M. Ag yang dua hari lalu dilantik sebagai Kabid Penaiszawa Kemenag Sulsel, dihadapan Kakanwil dan para Kasi Bimas Islam serta Penyelenggara Zakat dan Wakaf se Sulawesi Selatan memaparkan tupoksi, target, harapan dan tantangan Bidang Penaiszawa yang baru diamanatkan kepadanya.

Berdasarkan analisis strategis, mantan Kabid PHU ini memaparkan 5 Program Strategis Penzawa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan bimbingan keagamaan dan kebangsaan yakni:

Pertama, Meningkatkan kompetensi dan Kompetisi Prestasi Alqur'an (MTQ/STQ) menuju Puncak.

Kedua, Profesionalisasi SDM ASN dan Penyuluh Agama Islam untuk dakwah keagamaan dan kebangsaan (informatif, edukatif dan konsultatif).

Ketiga, Pemberdayaan HBI, Publikasi dan Lembaga Islam menuju Masyarakat Shaleh dan Moderat

Keempat, Penguatan Filantropi Ekonomi Islam: Gerakan Sadar Zakat Pertanian

Kelima, Mendorong terwujudnya dakwah milenial berbasis IT

Selain itu, Dr. Kaswad, demikian Ketua Tanfidziyah NU Makassar ini akrab disapa, mengingatkan Penyelenggara Zakat dan Wakaf untuk menjadikan zakat wakaf sebagai motivasi dalam membangkitkan ekonomi Islam.

Dirinya juga meminta kepada Kasi Bimas Islam dalam berdakwah dan menyampaikan ceramah agama agar menitipkan pesan-pesan semangat kebangsaan dan moderasi beragama. (AB)


Wilayah LAINNYA