Ketua PWNU Lantik PC. PERGUNU Dan LDNU Di ICDT

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bulukumba, (Humas Kemenag) – Ketua Tanfidz Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan, Anregurutta Dr. KH. Hamsah Harun, MA Melantik Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Bulukumba masa khidmat 2020 – 2025 dan Pengurus LDNU Kabupaten Bulukumba di Islamic Center Dato Tiro Bulukumba, Rabu (18/11/2020).

Kegiatan yang dirangkaikan dengan maulid Nabi Muhammad SAW dan Rapat Kerja PCNU, Pergunu, dan LDNU ini bertema Membumikan Nilai-Nilai Pendidikan Ahlussunnah Wal Jamaah Menuju Indonesia Maju dan Bermartabat. 

Ketua tanfidz Nahdlatul Ulama Kabupaten Bulukumba, H. Abdul Hakim Bohari melaporkan bahwa Nahdlatul Ulama Kabupaten Bulukumba berkomitmen menjalankan tiga gerakan Nahdlatul Ulama, perbaikan, penguatan ummat, dan menjaga umnat. 

Untuk itu, pemikiran keagamaan wasatiyah NU dilaksanakan dengan konsisten beramar ma’ruf nahi mungkar, konsisten menegakkan keadilan, dan bersikap tasammuh (moderat) 

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba H. Ali Yafid dalam sambutannya  menyampaikan maulid Nabi SAW menjadi momentum untuk menginternalisasikan nilai keislaman ditengah-tengah masyarakat. 

Kakan Kemenag mengharapkan agar badan otonom Nahdlatul Ulama di Kabupaten Bulukumba dapat dilengkapi khususnya Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama sehingga peran NU semakin nampak pada khasanah intelektual. 

Kakan Kemenag meminta agar PC. Pergunu dapat merangkul semua guru Nahdliyyin, tidak hanya guru yang mengajar di madrasah tetapi juga guru yang mendedikasikan diri pada sekolah. 

“Tidak boleh ada dikotomi antara guru dan Pergunu harus dapat mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan khususnya mengimplementasikan nilai tawaassut, tawazzun, dan tasammuh” terang Kakan Kemenag

Kepala Dinas PMD, H. Kurniadi mewakili Bupati Bulukumba atas nama Pemerintah Daerah menyampaikan selamat atas pengukuhan PC. Pergunu dan LDNU dan mengingatkan Kepercayaan menjadi pengurus adalah amanah untuk berkontribusi positif melalui aktualisasi program dan kegiatan. 

Bupati juga menyampaikan Harapannya melalui maulid Nabi SAW, semua pihak dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta mempersatukan komitmen dan memperteguh pelaksanaan nilai-nilai Islam di Butta Panrtia Lopi. 

Sedangkan Ketua PWNU Sulsel menyampaikan Badan otonom sebagai bentuk kepedulian Nahdlatul Ulama terhadap aspek-aspek kehidupan masyarakat. 

Terkait pendidikan, NU memiliki badan otonom Pergunu mengingat guru NU tersebar hingga kepelosok sehingga hadirnya badan otonom ini dapat melaksanakan pendidikan sesuai dengan amanat pembukaan Undang-Undang Dasar. 

Anregurutta menilai Kondiai pendidikan dewasa ini mengalami kemajuan, salah satunya dengan perhatian pemerintah melalui pemberian bantuan operasional, tetapi bantuan tersebut harus ditunjang dengan penguatan karakter dalam dunia pendidikan. 

Dijelaskannya pula, Nahdlatul Ulama hadir untuk memposisikan diri dijalan tawassut wasatiyah dan memiliki dua tanggung jawab, yaitu tanggung jawab keagamaan, komitmen melaksanakan ahlussunnah wal jamaah dan tanggung jawab kebangsaan, komitmen untuk bersama-sama menjaga kedaulatan NKRI.

“Nahdlatul Ulama tidak pernah berseberangan dengan pemerintah karena ini khittah NU” jelas Anregururta.

Anregurutta juga pada kesempatan ini juga menyampaikan komitmen NU untuk berkontribusi disetiap sendi kehidupan Masyarakat termasuk dalam bidang pendidikan dan dakwah. 

Kegiatan ini turut pula dihadiri Kakan Kemenag Bantaeng dan Kakan Kemenag Sinjai, badan otonom NU Kabupaten Bulukumba, dan mahasiswa STAI Al-Gazali Bulukumba. 


Daerah LAINNYA