Lantik Dua Pejabat Lingkup Kemenag Sulsel, Kabag TU Fathurrahman Ingatkan Tidak Arogan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, HUMAS SULSEL ~
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Fathurrahman mengambil sumpah dan melantik dua pejabat eselon empat di aula lantai IV gedung PHU Kanwil Kemenag Sulsel Jln Nuri Nomor 53 Makassar, Senin 2 Agustus 2021.

Pejabat yang dilantik adalah H. Ahmad Yani Razak, S.Pd. I sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Diniyah Takmiliyah pada Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, mengisi kekosongan jabatan yang ditinggalkan Hj. Ida Nurrahma karena memasuki masa purnabakti.

Ahmad Yani Razak yang lahir di Baranti Kab. Sidenreng Rappang tahun 1977 dengan pangkat Penata Tk.I Golongan/Ruang III/d, sebelumnya menjabat sebagai Analis Haji pada Seksi Administrasi Dana Haji dan Sistem Informasi Haji dan Umrah pada Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel.

Pejabat lainnya adalah Buhari Pamilangan, S. Ag. Penghulu muda kelahiran Tana Toraja tahun 1974 dengan pangkat Penata Tk.I Golongan/Ruang III/d ini dilantik dan diberi tugas tambahan sebagai Kepala KUA Kec. Rantetayo pada Kantor Kementerian Agama Kab. Tana Toraja.

Mengawali sambutannya, Fathurrahman menyampaikan permohonan maaf Kakanwil Kemenag Sulsel yang sedianya melantik kedua pejabat tersebut namun berhalangan hadir karena sedang melakukan zoom meeting dalam rangka sosialisasi pencegahan gratifikasi.

Selanjutnya Fathurrahman menguraikan bahwa pelantikan atau promosi jabatan adalah hal yang biasa dalam suatu oeganisasi atau instansi pemerintah. "Ini adalah dinamika dari sebuah organisasi yang dinamis. Jadi sesungguhnya tidak ada yang luar biasa dengan pelantikan itu", jelasnya.

Kenapa Ahmad Yani terpilih, kata Kabag TU, karena menurutnya setelah melalui proses Baperjakat disepakati bahwa Ahmad Yani telah memenuhi kriteria yang menjadi persyaratan, seperti assessment, kepangkatan dan pernah mengabdi di Bidang PD Pontren selama kurang lebih 7 tahun.

Adapun kepada Buhari Pamilangan, Kabag TU menyampaikan apresiasinya karena ia (Buhari Pamilangan) mau menerima jabatan sebagai Kepala KUA di Kemenag Tana Toraja.

"Dulu kita permah menawarkan kepada penghulu yang ada di kabupaten / kota lain jika ada yang bersedia jadi Kepala KUA di Tana Toraja, tapi tidak ada yang mau. Jadi suatu kesyukuran bahwa kali ini ada pak Buhari yang bersedia menduduki jabatan itu", ucapnya.

Mantan Kabid PD Pontren ini menambahkan bahwa disamping proses seleksi yang berbasis kinerja dan kompetensi dengan mengenyampingkan unsur/sentimen SARA,  jabatan itu juga adalah takdir Tuhan.

"Kita terlahir dengan takdir masing-masing, termasuk takdir jabatan. Oleh karena itu jabatan ini adalah amanah yang Tuhan berikan untuk dipertanggung jawabkan sebagaimana penyampaian Bapak Kakanwil tentang 4 syarat seorang pemimpin dalam islam dan salah satunya adalah amanah", bebernya.

Kepada kedua pejabat yang dilantik, Fathurrahman berpesan agar keduanya tidak lantas jumawa dan arogan (sombong) karena jabatan ini. "Jangan berubah karena jabatan. Bahkan ada yang menjadi sombong dan tidak mau bergaul dengan orang lain selain pejabat. Ingat, dosa pertama itu karena kesombongan iblis yang tidak mau tunduk pada Nabi Adam AS", imbuhnya mengingatkan.

Diakhir sambutannya, Fathurrahman mengimbau kepada kedua pejabat yang dilantik untuk mengetahui tupoksi masing-masing dan mempelajari regulasi terkait dengan tupoksinya itu.

Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan seremoni pelepasan dan penyerahan cendera mata kepada dua pejabat pada lingkup Kanwil Kemenag Sulsel yang memasuki masa purnabakti, yaitu mantan Pembimas Katolik Antonius Yohanes Untung Nugroho bersama mantan Kasi Pendidikan Diniyah Takmiliyah Hj. Ida Nurrahma.

Tampak hadir pada acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini, antara lain Kabid PHU H.Aliyafid, Kabid Urais H Tonang, Kabid PD Pontren H.Mulyadi Idy dan para Pembimas lingkup Kanwil Kemenag Sulsel serta Kasubag TU Kemenag Tana Toraja H.Tamrin Lodo. (AB)


Wilayah LAINNYA