Makassar (Humas Sulsel) Lawatan Wakil Menteri Agama di Makassar menyempatkan untuk memenuhi undangan silaturahim bersama Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan. Dalam kesempatan tersebut Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan peran NU dalam membangun bangsa dan negara.
“Nu mempunyai dua fungsi dalam membangun bangsa
Indonesia yakni mengawal nilai-nilai keislaman, mengawal nilai-nilai
kebangsaan,†kata Zainut Tauhid Sa’adi saat menyampaikan Orasi kebangsaan yang
mengusung tema 'Mewujudkan Moderasi Beragama menuju Indonesia Maju’,†di Hotel
and Convention UIN Alauddin Makassar, Jum'at (09/10).
Disampaikan Zainut Tauhid bahwa NU dilahirkan dan
didirikan oleh para ulama, respon dari adanya gerakan dari kelompok yang ingin
menyebarkan faham yang dianggap menyimpang. Atau respons dari gerakan yang
menuduh atau menjelek-mejelekkan bahkan sampai ada gerakan yang
mengkafir-kafirkan.
“Pada posisi ini NU, ingin melakukan penolakan dan klarifikaasi bahwa NU ingin mengembalikan ajaran agama yang sesungguhnya dengan dakwah bil hikmah, penuh kesantunan dan penuh persaudaraan,†papar Zainut Tauhid.
Dikatakan Zainut Tauhid, ulama Indonesia telah
berhasil menemukan konsep keagamaan dan konsep kenegaraan. Dan bahkan ulama
juga memberikan pemikiran yang dapat menyatukan keduanya.
“Saya berharap agar NU terus dapat berperan dalam berbangsa dan bernegara bagi mencegah gerakan yang ekstrem dan juga bersifat sekuler,†tutup Zainut Tauhid.
Tampak hadir dalam acara sulaturahim tersebut,
Kakanwil Kemenag Provinsi Sulsel Khaeroni, Wakil Gubernur Sulsel Andi Sulaeman,
Ketua LPT NU Sulsel Prof. Hamdan Juhannis yang juga sebagai Rektor UIN Alauddin
Makassar, Ketua ISNU Sulsel Prof. Husain Syam yang juga Rektor UNM, Kepala
Balai Litbang Keagamaan Makassar H. Saprillah yang juga Ketua Lakpesdam NU
Sulsel, para pengurus NU se Sulsel dan beberapa pejabat civitas akademika UIN
Alauddin Makassar.