Wamenag Beri Materi Pada Pembinaan ASN Kanwil Kemenag Sulsel

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, HUMAS SULSEL ~~ Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Sainut Tauhid Sa'adi didaulat sebagai pemateri tunggal pada kegiatan pembinaan ASN Kanwil Kemenag Sulsel. Rabu, 31 Maret 2021.

Kegiatan yang dihelat di Aula I Kanwil Kemenag Sulsel ini selain dihadiri para pelaksana dan pejabat eselon empat, juga hadir Kabag TU, Fathurrahman, para Kepala Bidang dan Pembimas lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, Kakan Kemenag Kota Makassar Arsyad Ambo Tuo, Rektor UIN Aulaudin Makassar Hamdan Juhannis serta Rektor IAIN Metro Lampung Siti Nurjannah.

Dalam paparannya, Sainut Tauhid Za'adi mengingatkan ASN Kemenag untuk tetap meningkatkan kehati-hatian dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada setiap kegiatan yang dilaksanakan.

"Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan laju penyebaran covid 19, seperti PSBB dan pembatasan skala mikro, namun angka terpapar covid belum juga melandai. Untuk itu mari tetap perhatikan protokol kesehatan walaupun kita sudah divaksin", imbau Wamen Sainut Tauhid Sa'adi.

Selain itu, Wamenag juga mengulas tentang pelaksanaan ibadah haji tahun 2021, apakah bisa diselanggarakan atau tidak. "Sampai saat ini pemerintah Arab Saudi belum memberi kepastian apakah bisa dilaksanakan atau tidak. Hanya Tuhan dan Raja Salman yang tahu", ucapnya disambut ger seisi aula.

Ditambahkannya, meskipun belum ada kepastian, namun Kementerian Agama terus melakukan persiapan-persiapan, seperti pelaksanaan manasik haji, melakukan vaksinasi untuk para calon jemaah haji serta persiapan pemondokan dan transportasi di tanah suci.

"Semuanya tetap kita siapkan dan semestinya saat seperti ini kuota sudah diketahui dan BPIH (Biaya Perjalan Ibadah Haji) pun sudah ditetapkan oleh DPR. Sekarang belum ada sama sekali", tuturnya.

Menurut Sainut, ada 3 skenario yang disiapkan oleh pemerintah untuk musim haji tahun ini, yaitu kuota penuh, diturunkan separuh atau tidak sama sekali. "Bahkan kita turunkan lagi, terbatas, terbatas sekali atau tidak sama sekali", ucapnya.

Selanjutnya Wamenag  menyoal tentang peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada hari Minggu (28/3) lalu, dimana Sainut Tauhid Za'adi mengulang pernyataan Menteri Agama yang mengutuk keras peristiwa tersebut yang dinilainya telah diluar nilai-nilai kemanusiaan.


"Semua agama tidak membenarkan prilaku kekerasan, semua agama tidak membenarkan prilaku yang merusak dan mengancam jiwa orang lain. Dan itu tidak sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama dan nilai pancasila", jelas Wamenag.

"Ini bukti bahwa memang ada sekelompok orang yang memiliki pemahaman keagamaan yang keliru. Padahal seluruh agama mengajarkan cinta kasih, seluruh agama mengajarkan persaudaraan. Dan itu adalah karakter bangsa indonesia yang selama ini dijaga dan dipelihara.
Bahkan tokoh bangsa the founding fathers meletakkan nilai-nilai persatuan, nilai kesatuan untuk mengikat persaudaraan kita", imbuhnya.

Wamenag mengatakan bahwa pemahaman keagamaan yang keliru inilah yang kemudian menimbulkan prilaku-prilaku ekstrim. "Itulah pentingnya Kementerian Agama terus mengkapanyekan moderasi beragama", tegasnya.

"Moderasi beragama itu bukan berarti memoderatkan agama, karena pada hakekatnya agama Itu jati dirinya sudah moderat. Agama apapun pasti mengajarkan nilai-nilai moderat. Yang perlu dimoderatkan adalah prilaku pemeluk agama yang terkadang salah dalam menafsirkan ajaran-ajaran agama", pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni yang pada kesempatan ini juga bertindak selaku pemandu acara mengungkapkan bahwa total keseluruhan ASN Kemenag Sulsel di 24 kab./kota yang berjumlah 9383 orang butuh pembinaan.


"Kita semua memerlukan pembinaan, apalagi setelah peristiwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar.  Kegiatan pembinaan ASN ini menjadi momentum yang baik untuk kita melakukan instrospeksi dan perenungan.", ucap Khaeroni.

"Perenungan bagi kita bahwa jangan-jangan itu akibat dari kita semua yang belum menjalankn tugas pokok dan fungsi dengan baik, misalnya apa tugas dan fungsi penyuluh dan penghulu kab./kota terutama kota Makassar", tambahnya.

Untuk itu, kata Khaeroni dalam sambutannya, dirinya mengimbau agar ASN Kemenag Sulsel termotivasi untuk bagaimana bisa memberikan ketenangan dan kenyamanan serta membantu kesejahteraan masyarakat sehingga fungsi-fungsi pelaksanaan tugas pokok sebagai ASN dapat berjalan dengan baik. (AB)


Wilayah LAINNYA