Anggota DPR RI Komisi VIII Jadi Narasumber Penguatan Moderasi Beragama di Soppeng

Takae (Humas Soppeng) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Penguatan Moderasi Beragama Angkatan III Tahun 2023 di Takae Highland, Kecamatan Donri-Donri Kabupaten Soppeng, Selasa (4/4/23).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Sulsel Drs. Khaeroni, M.Si.,dan menghadirkan Anggota Komisi VIII DPR RI, Drs. H.Samsu Niang, M.Pd., sebagai pembicara, dan diikuti oleh 100 orang peserta yang berasal dari KUA, Penyuluh, Penghulu, Tenaga Pendidik disemua tingkatan madrasah serta tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kab. Soppeng.

Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni menyampaikan bahwa dalam kemajemukan dibutuhkan cara berpikir yang moderat, tengah-tengah atau wasathiyah, termasuk dalam memahami dan menafsirkan firman-firman Allah.

Menurut Kakanwil, di Sulawesi Selatan perlu upaya penanaman toleransi dan kerukunan beragama sejak dini melalui pembinaan dan pendidikan keagamaan dengan membiasakan hidup bersama, baik dalam pikiran maupun tindakan.

"Semua ASN wajib mengikuti kegiatan-kegiatan moderasi Beragama. Bahkan dalam setiap kegiatan hendaknya disisipkan nilai-nilai moderasi beragama, dan menjadi salah satu tugas utama Kakankemenag Soppeng dalam mewujudkannya," ujarnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI asal Kab. Soppeng H. Samsu Niang mengklaim bahwa Kehidupan Umat Beragama di Soppeng ini termasuk salah satu yang terbaik di Indonesia, dan ini merupakan warisan kearifan lokal yang sejak dulu kala sudah ditanamkan oleh nenek moyang orang Bugis Soppeng.

Samsu Niang juga berpesan agar meninggalkan politik identitas utamanya yang mengatasnamakan SARA, ""mari bersama membangun bangsa ini dengan penuh rasa toleran dan damai, supaya kita bisa mewujudkan cita cita Founding Father bangsa ini yakni membawa generasi dan Negara ini menuju kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan sosial," pintanya

Menurutnya, Salahsatu giat yang mampu mewujudkan harapan tersebut adalah dengan menggencarkan kampanye moderasi beragama di tengah masyarakat dan umat, tambahnya.

Adapaun tujuan pelaksanaan kegiatan ini, sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Tata Usaha Ali Yafid adalah untuk memberikan pehaman moderasi beragama bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat, dimana hal ini sejalan dengan program prioritas Kementerian Agama RI yang telah mencanangkan tahun 2022 sebagai tahun toleransi dan tahun 2023 sebagai  tahun kerukunan umat beragama. (afr/wrd)


Daerah LAINNYA