Benteng, (Humas Sidrap) - Sebanyak 86 santri Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa yang telah mengikuti beberapa tahapan ujian akhir mulai dari Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK), dan terakhir yang dilaksanakan baru-baru ini Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Santri yang tamat tersebut tidak dilepas begitu saja oleh pihak Pondok Pesantren, akan tetapi dirangkul, dibantu, dan dibimbing dalam hal pendaftaran mereka kejenjang Perguruan Tinggi.

Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan metode bimbingan belajar lulus Perguruan Tinggi yang menurut keterangan Ketua Ikatan Alumni Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa (IKA-PPUW) H. Hanafi Razak, "Bimbel ini bertujuan untuk membantu santri dan santriwati menghadapi tes masuk perguruan tinggi dengan menggunakan trik khusus menjawab soal dan ini adalah bimbingan belajar angkatan kelima".

Tenaga pengajar yang digunakan dalam bimbingan tersebut adalah alumni pondok pesantren itu sendiri yang kuliah di Perguruan Tinggi Negeri Makassar dan kegiatannya dipusatkan di Todopuli Sekretariat IKA-PPUW.

Selain itu, Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa juga menjawab tantangan bahwa pesantren juga mampu bersaing dengan sekolah-sekolah negeri. Terbukti dengan lulusnya 5 santri untuk jalur undangan bebas tes diberbagai perguruan tinggi negeri.

Antara lain Nirmayanti Jus'an lulus Pendidikan Kedokteran UIN Alauddin Makassar, Ervina Antropologi Sosial Unhas, Taufiq PGSD UNM Pare-pare, Ansar Peternakan Unhas, dan Darmawan juga Peternakan Unhas. Hal tersebut membuktikan bahwa Pesantren juga mampu menciptakan generasi yang cemerlang. (ajir/ah/arf)