KUA Mandai

Bimwin KUA Mandai Dijadikan Skripsi Mahasiswa UMI

Kepala KUA Mandai saat bersama mahasiswa UMI Makassar (foto : Mustafa)

Mandai (Humas Maros)-Kantor Urusan Agama (KUA) Mandai menjadi lokus penelitian Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Adalah Indah Syafinatin, mahasiswi Prodi Hukum Keluarga Islam Fakultas Hukum UMI Makassar.

Indah berpamitan setelah menyelesaikan penelitian yang berlangsung 3 bulan terakhir : April hingga Juli 2022. Fokus tema atau judul penelitian yang akan dijadikan skripsi Indah adalah “Efektivitas Bimbingan Perkawinan KUA Mandai dalam Mencegah Perceraian”.

Mustafa, Kepala KUA Kecamatan Mandai berterima kasih atas ditunjuknya KUA Mandai sebagai tempat penelitian, khususnya dalam layanan Bimas Islam, Bimbingan Perkawinan (Bimwin) pra dan pasca nikah.

Dalam penelitian, Indah juga meninjau langsung pelaksanaan Bimwin dan juga melaksanakan Konsultasi serta mengunjungi pasangan pasca nikah usia 3-5 lima tahun di wilayah kerja KUA Mandai.

Dijelaskan pula bahwa Bimwin bagi pasangan keluarga dalam mewujudkan keluarga yang kokoh dan tangguh serta memerlukan ikhtiar yang sungguh-sungguh terutama bagi pasangan yang akan masuk ke dalam mahligai rumah tangga. “Pengetahuan tentang mewujudkan keluarga bahagia yang berkualitas, kesungguhan bersama dalam mengatasi berbagai konflik keluarga serta komitmen dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan global yang semakin berat dan kompleks, itu semua harus dipersiapkan oleh pasangan yang hendak menikah”, kata Kepala KUA Mustafa, Kamis (28/7/2022).

Mustafa, yang juga merupakan Fasilitator Bimwin ini mengungkapkan bahwa bimbingan perkawinan sebagai bekal untuk mengarungi bahtera rumah tangga setiap calon pengantin dan untuk mengurangi angka perceraian. “Tujuan Binwin adalah merupakan ikhtiar pemerintah khususnya Kementerian Agama melihat tingginya tingkat perceraian yang terjadi. Selain itu menjadikan catin bisa menjadi keluarga yang mempunyai pondasi yang kokoh karena banyak pasangan catin yang belum tahu cara mengelola keluarga”.

“Dalam Binwin tersebut peserta (catin) mendapatkan pengetahuan tentang : cara mewujudkan keluarga bahagia, membangun kesadaran bersama, mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas, mengatasi berbagai macam konflik keluarga, memperkokoh komitmen dan membekali diri dengan berbagai keterampilan hidup (lifeskills) untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan global yang semakin berat”, jelas Mustafa. (Nurdalia/ulya)

 


Daerah LAINNYA