Makassar (Humas Gowa). Workshop Guru Madrasah Menulis dalam rangkaian Hari Guru Nasional, digagas Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Penerbit Erlangga Makassar, dilaksanakan di Aula Lantai 2 Kanwil Kemenag Sulsel, Kamis (28/11/2024).
Muh. Tonang Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan ketika membawakan sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Penerbit Erlangga yang siap membersamai guru-guru madrasah untuk meningkatkan kompetensinya seperti kegiatan menulis ini.
“Kita berharap guru senantiasa meningkatkan kompetensinya dalam mengembangkan pendidikan dan madrasah untuk menghadapi perubahan zaman. Tentunya kita ingin masing-masing guru bisa berinovasi dengan menuliskan pengalaman mengajarnya di madrasah dalam bentuk best practice," harap Tonang.
Sebelumnya, Wahyuddin Hakim selaku Kepala Bidang Pendidikan Madrasah menyampaikan bahwa Workshop Guru Madrasah Menulis dilaksanakan secara blended dengan menghadirkan narasumber, Hasanuddin Editor Penerbit Erlangga.
Diikuti peserta sebanyak 250 orang dan kurang lebih 1000 orang melalui Zoom Meeting, baik Pengawas, Kepala Madrasah dan guru yang ada di Sulawesi Selatan.
“Alhamdulillah, luar biasa antusias peserta dalam mengikuti kegiatan ini,” ungkap Wahyuddin.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis guru-guru madrasah dan memperkuat kolaborasi diantara mereka. "Menulis adalah perbuatan mulia karena nantinya akan menjadi warisan generasi selanjutnya," tukas Wahyuddin.
Abd. Chalid, kepala MIN 2 Gowa mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ini karena bisa membuka cakwala berpikir bagaimana guru bisa menulis.
“Kegiatan ini menjadi kesempatan berharga bagi para pendidik untuk berbagi ide, pengalaman, dan teknik menulis yang dapat memperkaya proses pembelajaran. Dengan adanya ruang untuk berkreasi dan mengekspresikan diri dan dapat menginspirasi untuk menulis lebih banyak, baik untuk publikasi maupun untuk pengembangan pribadi kita sebagai seorang pendidik," ungkap Chalid.
Workshop ini menjadi kesempatan berharga untuk meningkatkan keterampilan menulis di kalangan pendidik, serta memperkuat jejaring di antara pendidik. Dengan semangat baru, diharapkan para guru dapat menerapkan ilmu yang didapat dan menjadi penulis yang produktif.
Hasanuddin, editor Erlangga menyampaikan dalam workshop ini bahwa siapa saja, termasuk guru, dosen dan praktisi dapat menjadi penulis. Ia menekankan pentingnya berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui tulisan, yang tidak hanya memperkaya diri sendiri tetapi juga bermanfaat bagi orang lain.
Dengan dorongan dan bimbingan yang tepat, setiap individu memiliki potensi untuk mengekspresikan ide dan gagasan mereka dalam bentuk tulisan.
Hasanuddin berharap para peserta dapat terinspirasi untuk mulai menulis, baik untuk publikasi ilmiah, artikel, maupun buku, sehingga dapat berkontribusi dalam dunia literasi dan Penerbit Erlangga siap menerima tulisan guru madrasah.
Sementara itu, Zulfikah Nur Kepala MTsN 2 Makassar yang menjadi narasumber kedua memberikan motivasi bagi peserta untuk bisa menulis dengan memaparkan 2 buah tulisan tterbarunya yang telah terpublikasi, yaitu Madrasah Magnet dan Madrasah Digital.
"Penulis bisa menceritakan keterkaitan dengan tugas dan fungsinya yang tentunya bisa memberikan manfaat bagi teman seprofesi kita," pungkas Zulfikah.(CDM/OH)