Buka Pelatihan Tematik, Kasi Penmad Jelaskan 3 Kompetensi yang Harus Dimiliki Guru RA

Pembukaan Pelatihan Pembelajaran Tematik RA Angkatan II Di Wilayah Kerja (PDWK) Kementerian Agama Kota Parepare

Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Hasan Basri membuka secara resmi Pelatihan Pembelajaran Tematik RA Angkatan II Di Wilayah Kerja (PDWK) Kementerian Agama Kota Parepare, Senin, 13 Mei 2024.

Kegiatan tersebut diikuti 30 Guru RA se-Kota Parepare yang akan berlangsung selama 6 hari (13-18 Mei 2024) di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare. Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia, Hj. Milawati dalam laporannya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa diselenggarakannya pelatihan Pembelajaran Tematik Raudatul Athfal (RA) adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta, serta dapat mengembangkan sikap mental yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.

Sementara itu, Kasi Penmad yang mewakili Kakan Kemenag Parepare menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya Parepare sebagai tempat pelaksanaan kegiatan PDWK untuk Guru RA.

Dikatakan olehnya, bahwa guru RA merupakan peletak pondasi dasar bagi peserta didik di sekolah setelah di rumah. “Pendidikan pertama seorang anak ada di rumah dan kelanjutannya adalah di RA sehingga guru RA disebut sebagai peletak pondasi pertama bagi seorang anak setelah di rumah,”ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan 3 kompetensi yang harus dimiliki guru RA yang akan menjadi bekal dalam mendidik para siswa di sekolah yakni kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik dan kompetensi sosial.

“Guru harus memiliki kompetensi kepribadian karena sebelum mengajarkan akhlak, moral dan tata santun kesopanan maka guru yang pertama harus mempraktikkannya dan menjadi contoh atau panutan bagi siswa,”jelasnya.

Begitupun untuk kompetensi pedagogik, dikatakan oleh Mantan Kepala KUA Soreang ini bahwa guru harus terlebih dahulu memahami apa yang akan diajarkan oleh siswa baik itu berupa materi maupun praktik. 

“Misalnya, guru akan menyampaikan tentang manasik haji maka terlebih dahulu guru mengetahui dan menguasai dulu apa yang akan diajarkan ke siswa bahkan harus bisa memahami praktik-praktik manasik haji,”ungkapnya.

Yang tidak kalah pentingnya, dirinya menyampaikan kompetensi ketiga yang harus dimiliki seorang guru RA yakni kompetensi sosial. “Guru harus memperlihatkan hubungan yang baik antara sesama guru maupun dengan masyarakat sekitar sehingga siswa dapat melihat contoh yang baik dari gurunya. Guru tidak boleh memperlihatkan hubungan yang tidak baik di hadapan para siswa karena hal tersebut bisa menjadi contoh yang tidak baik bagi seorang anak,”jelasnya lagi.

Terakhir, ia menyampaikan agar para peserta dapat mengikuti seluruh materi yang diberikan oleh para Widyaiswara sampai kegiatan ini berakhir nantinya.(Wn)


Daerah LAINNYA