Takalar, (Inmas Takalar) - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Takalar bekerjasama dengan Kementerian Agama Takalar, mendirikan Pesantren yang di beri nama At Taubah. Pesantren ini di gagas oleh Kalapas Takalar H. Darwis, M.Si sebagai wadah memberikan Pembinaan keagamaan kepada para narapidana.

Para santri di yang ada dipesantren Lapas tersebut akan dibina oleh Penyuluh Agama Islam Kemenag Takalar yang tersebar di sembilan Kecamatan dengan pola bergilir sesuai dengan bidang ajarnya masing masing.

Bupati Takalar H.Syamsari Kitta yang berkesempatan meresmikan Pesantren At Taubah Lapas Takalar tersebut mengatakan pada dasarnya kita semua adalah santri.Semua orang dapat belajar tentang agama,bukan hanya yang ada di Lapas yang berstatus narapida.Penyematan status narapidana hanya bersifat sementara,kata Bupati.

Taubat jangan hanya dicitrakan bagi orang yang bersalah,akan tetapi Taubat berlaku bagi semua umat manusia baik dia beriman maupun tidak beriman,ujar Bupati.

Sementara itu Ka.Lapas Takalar H.Darwis,M.Si dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Takalar Hj.Adliah,MH yang telah menghibahkan para Penyuluh Agama Islam yang ada di Kemenag Takalar untuk menjadi guru agama,menjadi pembimbing bagi narapidana yang ada di Lapas Takalar.

Ka.Lapas menyebut pada tahap pertama para santri narapidana akan diajari baca tulis alquran,tahap selanjutnya pembinaan membaca khutbah,serta pelajaran pelajaran lainnya yang targetnya setelah para napi meninggalkan Lapas Takalar mereka mendapatkan ilmu agama dan diharapakan dapat diimplementasikan di masyarakat dimana mereka berada.

Sebelumnya Ka.Kanwil Hukum dan HAM sulawesi selatan Imam Suyuti meminta kepada Ka.Lapas dan jajarannya agar pendirian Pesantren bagi santri narapidana tersebut bukan hanya bersipat seremoni belaka,akan tetapi betul betul menjadikannya sebagai wadah untuk pembinaan keagamaan bagi narapidana.

Peresmian Pesantren At Taubah Lapas Klas IIB Takalar ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Takalar H.Syamsari Kitta yang didampingi Ka.Kanwil Hukum dan HAM sulsel Imam Suyuti serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Takalar Hj.Adliah,MH. (D,tola/arf).