Soppeng (Humas) - Untuk memantapkan penerapan Kurikulum Merdeka pada tingkatan Madrasah Tsanawiah dan Madrasah Ibtidaiyah, maka Kelompok Kerja Kepala Madrasah (MKKM) Tingkat MTs bekerjasama dengan Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (KKKMI) Kabupaten Soppeng menggelar Workshop, Selasa (18/10/22) di Aula MAN 1 Soppeng.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Selatan dan Penerbit Buku Erlangga.
Ketua MKKM Tingkat MTs, Kaharuddin selaku Ketua Panitia menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Kantor Kemenag Soppeng yang telah menyempatkan diri untuk hadir silaturahim dan memberikan arahan kepada kita semua.
Lebih lanjut, Kaharuddin mengungkapkan bahwa tingkatan Madrasah Tsanawiah di Kabupaten Soppeng secara bertahap akan menerapkan Kurikulum Merdeka. "Untuk sementara masih ada yang menggunakan Kurikulum 13," ujarnya.
Sementara itu, Kakan Kemenag Soppeng Afdal, S.Ag.,MM dalam sambutannya mengatatakan Implementasi kurikulum merdeka di madrasah adalah pelaksanaan kurikulum yang memberi ruang kreativitas dan inovasi kepada madrasah dalam mengembangkan kurikulum operasional pada tingkat satuan pendidikan.
"Pembelajaran Kurikulum Merdeka ini lebih fokus dan menyenangkan, dan apabila siswa belum paham bisa diulang ulangi,"Ucapnya
Afdal juga menambahkan bahwa salah satu implementasi kurikulum merdeka ini adalah menitik beratkan kedisiplinan, saya kira disiplin dimulai dari kita agar menjadi contoh yang baik bagi siswa.
"Saya ingatkan kepada seluruh tenaga pendidik untuk memprioritaskan pembentukan akhlak dan adab siswa, karna buat apa pintar tapi tidak pandai menjaga sopan santun, siswa Madrasah harus memiliki keduanya,"ujar mantan Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kemenag Kota Makassar itu.(afr)