Makassar, (Humas Bone) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Percepatan dan Akurasi Data Madrasah yang bertempat di Aerotel Smile Losari Makassar. Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 23 hingga 25 September 2024, dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan data madrasah di wilayah Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kecepatan dalam pengumpulan serta pengelolaan data madrasah. Dengan adanya data yang akurat dan up-to-date, diharapkan dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam pengembangan pendidikan madrasah di provinsi ini, Rabu (25/9/2024).
Berdasarkan informasi melalui Via WhatsApp dengan perwakilan MAN 4 Bone Ibu Mutmainnah, sebagai operator Emis bersama Forum Komunikasi (Forkom) berkumpul di Aerotel Smile Losari Makassar untuk membahas berbagai permasalahan terkait data madrasah. Acara ini mengupas tuntas berbagai aplikasi penting yang berkaitan dengan data madrasah, seperti EMIS, VervalPD, Verva lPTK, dan PDUM Madrasah, kata Mutmainnah.
Dalam pertemuan ini, fokus utama adalah pemecahan masalah data madrasah di seluruh Sulawesi Selatan, dengan perhatian khusus pada Kabupaten Bone. Diskusi yang berlangsung dihadiri oleh narasumber dari Kanwil dan Dirjen bagian IT Madrasah, yang memberikan penjelasan rinci dan solusi praktis untuk berbagai isu yang dihadapi, ungkapnya.
“Selain itu, acara ini juga menjadi ajang perkenalan aplikasi terbaru RDM dengan fitur P2RA. Fitur ini diharapkan dapat membantu madrasah dalam mengelola data dengan lebih efisien dan akurat.”
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan madrasah-madrasah di Sulawesi Selatan, khususnya di Kabupaten Bone, dapat mengatasi berbagai tantangan yang berkaitan dengan pengelolaan data dan dapat mengadopsi teknologi terbaru untuk meningkatkan kualitas Pendidikan, tambah Mutmainnah.
Menurut Ibu Mutmainnah mengakhiri penjelasannya mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. "Dengan pelatihan ini, saya merasa lebih percaya diri dalam mengelola data madrasah. Saya yakin, data yang akurat akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah kami," ujarnya. (Ishaq/Ahdi)
