Ponci, (Humas Bulukumba) - Proses penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan, kompetensi guru yang profesional, memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, memiliki kepribadian yang matang dan seimbang dimana biasa disebut PKB. Dalam mencapai hal tersebut, salah satu yang dilakukan pada Madrasah adalah mewujudkan peran Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dalam pengembangan profesionalisme guru. Hal inipun dijadikan guru MTs Darul Istiqamah Bulukumba sebagai sumber dalam memantapkan diri dalam kegiatan belajar mengajar dengan mengikuti MGMP. Kamis, 21/09/2023.
MGMP Gabungan IPA , Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Madrasah Tsanawiyah Kabupaten Bulukumba dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba.
Lilis Husbayani saat ditanya usai kegiatan mengatakan "dalam kegiatan ini, guru Bahasa Inggris yang hadir sebanyak 23 orang Madsarah Tsanawiyah se-Kabupaten Bulukumba".
Kegiatan ini dimulai pukul 08:00 - selesai. Pembuka acara oleh Bapak Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, H. Misbah menyampaikan bahwa "kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi para guru untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme secara berkelanjutan. program PKB ini juga secara khusus untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional madrasah dalam mengembang tugas dan amanah sebagai tenaga pendidik". Tuturnya.
lebih Lanjut, H. Misbah, juga menyampaikan masalah tentang moderasi beragama. Beliau menyampaikan ”cara pandang kita dalam beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan mengetahui bahwa ada banyak ragam agama. Disisi lain ada banyak pula yang menjadi terkuat dalam membentuk radikalisme di Indonesia. Seperti kelompok-kelompok ekstrem yang difaktori berbagai sensitifitas kehidupan beragama, permasalahan politik dan pemerintahan pun turut mewarnai. Maka ditengah-tengah banyaknya permasalahan radikalisme ini, muncul sebuah istilah yang disebut Moderasi beragama". Ungkapnya.
Guru Bahasa Inggris MTs Darul Istiqamah Bulukumba, Lilis Husbayani pada saat ditemui di depan Aula mengatakan "saya merasa senang bisa mengikuti acara ini, karena disisi lain ini juga adalah sebuah kebutuhan bagi saya. Kegiatan ini sangat penting untuk kita ketahui. Sebab pengembangan profesional guru adalah jembatan untuk mempersiapkan guru agar memiliki berbagai kemampuan, memelihara, meningkatkan, mengembangkan dan memberikan rasa percaya diri untuk melaksanakan amanahnya sebagai seorang yang profesional agar sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan teknologi". Tuturnya.
Lilis Husbayani menambahkan "terpenuhnya standar minimal profesionalisme pengembangan MGMP sebagai wadah atau organisasi pembinaan, semoga nantinya bisa menjadi salah satu alternatif sehingga dapat meningkatkan profesionalisme pada guru. Dimana hasilnya akan membawakan sebuah penjaminan dalam rangka peningkatan mutu secara berkelanjutan". Harapnya. (HNT/ARd)