Baraka (HUMAS MAN Enrekang) Kamis, 24/09/2020 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan launching Garda Kagum (Gerakan Pemberdayaan Komunitas Guru Madrasah). Kegiatan launching diikuti secara serentak oleh seluruh madrasah se-Sulawesi Selatan secara virtual menggunakan aplikasi zoom meeting.Â
MAN Enrekang menjadi salah satu titik lokasi dilaksanakannya kegiatan launching virtual tingkat Madrasah Aliyah se-Kabupaten Enrekang karena MAN Enrekang merupakan induk KKM/MGMP tingkat Madrasah Aliyah di wilayah Massenrempulu. Ada beberapa madrasah yang mengikuti launching Garda Kagum di titik akses MAN Enrekang, antara lain MA Guppi Gandeng, MA Muhammadiyah Kalosi, MA PPM Rahmatul Asri, MA Muhammadiyah Malua, MA Guppi Buntu Barana, MA Muhammadiyah Enrekang.
Adapun susunan acara Launching GARDA KAGUM Kemenag Sulsel yakni, pembukaan, menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Lagu Mars Guru Madrasah, laporan Kabid Penmad Sulsel, Sambutan Dirjen Pendis Kemenag RI, Pernyataan Launching Garda Kagum Sulsel, Pengukuhan Pengurus POKJAWAS, KKG, MGMP, KKM (RA, MI, MTs, MA) dan MG-BK Provinsi Sulsel, paparan Garda Kagum oleh Direktur GTK Kemenag RI, kemudian terakhir Penutup.
Kegiatan Launching Garda Kagum Virtual di MAN Enrekang berjalan lancar, para peserta mengikuti setiap sesi acara dengan serius. Acara tersebut dimulai sekitar pukul 09.00 dan berakhir pada pukul 12.00 WITA.
Drs. Muhammad Islam yang ditunjuk sebagai Koordinator Kegiatan di MAN Enrekang berharap semoga dengan launchingnya Garda Kagum di Sulsel, terkhusus Kabupaten Enrekang dapat memberi kontribusi yang berarti terhadap peningkatan kualitas MGMP Madrasah Aliyah yang pastinya akan meningkatkan profesionalisme guru-guru Madrasah Aliyah di Enrekang.
“Kami dari KKM/MGMP MAN Enrekang sangat berharap dengan launchingnya Garda Kagum ini akan dapat membantu menggiatkan kembali MGMP Madrasah terutama bantuan dalam hal pendanaan, karena biasanya kita selalu ingin melaksanakan kegiatan KKM/MGMP dan melibatkan semua anggota MGMP Kabupaten tetapi akhirnya kita terbentur oleh minimnya dana karena kita menggunakan anggaran yang terbatas dan hanya bisa mengakomodir sedikit kegiatan saja dalam setahun, jadi harapan kami pemerintah bisa memfasilitasi kegiatan-kegiatan Garda Kagum nantinyaâ€. Jelas Waka Bagian Kurikulum MAN Enrekang tersebut. (mur,,bob)