H. Muhammad Yunus Beberkan Makna Jihad Dalam Islam di Safari Ramadhannya

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Dimulai Senin 21 Mei 2018 yang bertepatan dengan 5 Ramadhan 1439 H, tim Safari Ramadhan tingkat Kab. Bantaeng tahun 1439 H/2018 M, mulai mengisi jadwal ceramah di masjid-masjid Desa/Kelurahan dalam wilayah Kab. Bantaeng.

Memasuki hari kedua pelaksanaan safari Ramadhan, selasa, (22/5/18), Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bantaeng H. Muhammad Yunus, S Ag, M.Ag, beserta tim berkesempatan mengisi jadwal ceramah di Masjid Raya Bantaeng jalan Raya Lanto Kec. Bantaeng Kab. Bantaeng dengan tema "Jihad Dalam Islam"

Meski dalam cuaca hujan, jemaah Isya dan tarwih di Masjid Raya Bantaeng ini tetap ramai seperti biasa.

Dalam ceramahnya, H. Muhammad Yunus mengangkat fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat utamanya kasus-kasus terorisme yang belakangan ini melanda negeri yang dahulu dikenal aman tenteram dan damai ini.

H. Muhammad Yunus menuturkan bahwa jika diolah dengan akal fikiran serta keyakinan melalui pendekatan apa pun, tindakan teroris yang mengorbankan orang lain bahkan diri dan keluarga sendiri dengan maksud untuk meraih Syurganya Allah maka tidak akan pernah dapat diolah oleh siapa pun serta dengan pendekatan apa pun. Tutur Kakan Kemenag

Ini menunjukkan bahwa ada yang salah dalam keyakinan atau faham yang dianut oleh mereka-mereka yang menyatakan diri berjihad di jalan Allah dengan cara mengorbankan bahkan membunuh orang lain.

"Binatang sekecil cicak atau semut pun tidak boleh kita bunuh jika tidak ada alasan, misalnya alasan kenyamanan, kebersihan atau karena mengganggu kita, apatah lagi jika harus membunuh sesama manusia" Tuturnya lagi.

Oleh sebab itu, H. Muhammad Yunus menghimbau kepada seluruh jemaah serta Masyarakat Kab. Bantaeng pada umumnya untuk senantiasa berhati-hati dalam menerima informasi-informasi atau berita-berita yang berpotensi menimbulkan radikalisme akibat pemahaman yang salah atau menyimpang tadi. (mhd/arf)


Daerah LAINNYA