Arungkeke (Humas Jeneponto) – Untuk membiasakan pendidikan karakter menjaga dan peduli terhadap kebersihan lingkungan di sekitar, Madrasah Tsanawiyah Al-Falah Arungkeke memprogramkan kegiatan memungut sampah sekitar dua sampai lima menit ketika pulang sekolah setiap harinya dan dijadikan sebagai tiket untuk pulang sekolah. Sampah dipungut dan ditaruh ditempat sampah yang sudah disediakan. Hanya siswa yang memegang sampah yang bisa lewat di gerbang madrasah. Agar sampah tidak berserakan dan lingkungan menjadi bersih, indah dan nyaman.
Wakamad Bidang Sapras Hariati mengatakan setiap hari kerja di MTs Al-Falah Arungkeke, siswa sudah terbiasa membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, hanya saja karena halaman madrasah rimbun dengan pepohonan, maka daun-daun kuning berguguran setiap saat. Untuk itu agar sampah tersebut tidak menumpuk, maka perlu diadakan kegiatan pungut sampah setiap pagi dan saat pulang sekolah kemudian membuangnya ditempat yang telah disediakan,” Ujarnya Sabtu (28/01/23) di Halaman Madrasah.
Ditambahkannya sebelumnya pihak madrasah juga telah mengimbau kepada seluruh siswa agar memilah sampah yang mereka buang ke jenis sampah basah dan kering. Selain itu ujarnya bekas botol atau gelas minuman kemasan juga dikumpulkan disatu tempat yang telah disediakan agar nantinya dapat ditukarkan dengan uang atau barang lain oleh petugas bank sampah. “Kita ajarkan kepada mereka bahwa sampah pun masih bisa dimanfaatkan atau digunakan kembali dengan didaur ulang,” terangnya.
Sementara Wakamad bidang kesiswaan Muhammad Yakub Asis mengatakan tidak jadi masalah kalau waktu pulang sekolah tertunda dalam beberapa menit demi memungut sampah untuk menjaga kebersihan lingkungan madrasah. Apalagi ini untuk kenyamanan dan keindahan madrasah. Hal itu tidak akan memberatkan siswa.
“Semoga dengan kegiatan ini, semakin menumbuhkan kesadaran akan pentingnya arti kebersihan dan kesehatan. Sehingga tubuh kita tidak mudah terserang suatu penyakit,” terang Muhammad Yakub pada Humas. (HR/RZL/HF)