Parepare (Humas Parepare) – Kantor Kementerian Agama Kota Parepare menggelar Bimbingan Perkawinan (BIMWIN) Bagi Calon pengantin Angkatan I dengan tema “Peningkatan Ketahanan Perkawinan dan Keluarga” berlangsung selama 2 hari (19 – 20 April 2018).
Berbeda pada hari pertama yang lebih banyak membahas materi tentang hak dan kewajiban suami dan istri, persiapan-persiapan dalam membina rumah tangga serta kiat-kiat dalam mengatasi masalah-masalah dalam rumah tangga, maka pada hari kedua BIMWIN lebih banyak diisi dengan game menarik yang tentunya berhubungan dengan perkawinan dan keluarga.
Diawali dengan mengajarkan tepuk sakinah kepada peserta BIMWIN, para peserta berdiri dan langsung mempraktekkan tepuk sakinah setelah diajarkan oleh Fasilitator, Salman.
Fasilitator menghidupkan suasana dengan memberikan game menarik dan para peserta mengikuti materi dengan penuh semangat.
Peserta BIMWIN dibagi dalam 4 kelompok, kemudian masing-masing diberi tugas untuk membuat gambar yang berbeda sesuai judul yang telah ditentukan. Ada yang ditugaskan menggambar keluarga bahagia dan ada yang ditugaskan menggambar keluarga tidk bahagia.
“ Menurut kami, keluarga bahagia itu jika dalam rumah ada ayah, ibu dan anak walau rumahnya sederhana saja” kata perwakilan dari kelompok satu yang disambut tawa oleh seluruh peserta karena gambarnya memperlihatkan gambar orang yang kurus.
Selanjutnya, Fasilitator memberikan tugas menggambar sebuah istana cinta oleh masing-masing kelompok yang sama seperti tadi.
Sebuah istana dan di depannya terdapat jalanan lurus dan jalan yang di sekelilingnya terdapat berbagai bangunan lain seperti mal, masjid, rumah sakit, diskotik dan sebagainya.
Masing-masing peserta menjelaskan gambar ilustrasi yang mereka buat.
“Menurut kami, dalam mengarungi bahtera rumah tangga akan banyak rintangan yang dilalui dan untuk mengatasi semua itu, maka kita harus ingat istri di rumah”, ucap salah satu perwakilan kelompok 2 yang disambut tawa oleh seluruh peserta.
Sesi berikutnya yang tidak hentinya mengundang tawa saat sepasang calon pengantin diundang maju ke depan dan calon pengantin laki-laki mempraktekkan pengucapan ijab qabul. Setelah beberapa kali diulang baru pengucapan ijab qabulnya dinyatakan sah.
BIMWIN ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada 30 pasang calon pengantin sebagai prasyarat pengambilan buku nikah.(nb/arf)