H.Hemma:Ajak ASN Bapenda Sinjai Berusaha mengubah keadaan bukan Hanya meminta dan berdoa

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sinjai, (Inmas Sinjai) - Dalam rangka mewujudkan revolusi mental Aparatur Sipil Negara (ASN),Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai memprogramkan kegiatan Pengajian Pembinaan Mental Aparatur Sipil Negara yang diusung oleh BKPSDMA dilaksanakan dalam sekali sebulan sesuai jadwal, Bertampat di ruang Kepala Badan Pendapatan Daerah Sinjai. rabu (16/5/18)

Pembinaan Mental Moral Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur secara keseluruhan. Arti penting aparatur sebagai bagian dari sumber daya dalam pengelolaan pemerintahan adalah karena fungsinya yang sentral, dalam arti sangat menentukan dalam pembangunan Bangsa dan Negara. Salah satu di antaranya sebagai unsur dalam menciptakan kepemerintahan yang baik dan bersih adalah dengan pembinaan mental aparatur.

Pada kesempatan ini di hadiri oleh seluruh Pejabat dan Pegawai , maupun Honorer pada Kantor Pendapatan Daerah Kabupaten sinjai dengan seksama mendengarkan Materi Pembinaan Mental ASN yang dibawakan oleh Drs H.Hemma Staff Pada Seksi Bimas Islam Kemenag Sinjai Mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Sinjai. 

Drs H.Hemma Mengatakan Bahwa Takdir itu ada dua macam yaitu takdir mutlak dan takdir ikhtiar. Takdir mutlak adalah takdir yang sudah menjadi ketentuan Allah kita sebagai manusia hanya bisa menerimanya sedangkan takdir ikhtiar yaitu takdir yang memang bisa diperoleh dengan jalan ikhtiar atau usaha yang sungguh-sungguh,bahwa Allaw SWT mendorong hamba-hambanya untuk berusaha mengubah keadaanya, bukan hanya meminta dan berdoa. Selain itu Allah juga memerintahkan  hamba-hambanya untuk mencari kenikmatan dan kebahagian duniawi dan akhirat. Dan jangan meninggalkan salah satunya karena keduanya memang pembentuk keseimbangan yang harmonis serta saling mendukung dan memepengaruhi.

Lanjut H Hemma Mengatakan Bahwa seseorang yang menganggap rezekinya sudah ditetapkan sejak sebelum mereka lahir, jadi usaha tidak punya peranan disini. Jelas bahwa anggapan tersebut adalah anggapan yang tidak benar karena kenyataanya disekitar kita menunjukkan bahwa besar kecil rezeki seseorang dipengaruhi oleh usaha yang dia lakukan. Meskipun belum tentu usaha yang dilakukan memberikan hasil yang diharapkan karena banyak faktor yang terlibat dalam mencari sebuah hasil.

Sering kali kita mendengar ungkapan "Kalau memang jodoh tak akan lari kemana". Namun ini sungguh tidak mendidik, ungkapan ini seakan-akan mengatakan bahwa jodoh itu tidak perlu dicari dan diusahakan karena nanti akan datang sendiri. Padahal kenyataannya tidak demikian, orang yang tidak berusaha mencarinya maka tidak akan bertemu dengan jodohnya dan orang yang tidak berusaha mencari jodoh yan baik maka akan bertemu dengan jodoh yang buruk. Allah SWT memang menyuruh kita untuk berusaha

Diakhir Tauzhyah Beliau mengatakan Kita harus menyadari segala yang kita dapatkan memang harus diawali dengan perjuangan. Bahkan sekalipun jodoh yang kabarnya sudah ditakdirkan tak seharusnya kita menunggu dalam diam, karena moment menunggu itu selayaknya bisa dimanfaatkan. Bertumbuh jadi pribadi yang lebih baik setiap harinya adalah kewajiban,Katanya(Fay/arf)


Daerah LAINNYA