Ponrang Selatan (Humas Luwu), Jusmal, S.Ag., M.H, salah seorang Penyuluh Agama Islam Wilayah Kecamatan Ponrang Selatan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter Rumah Sakit Hikmah Belopa kemarin sore setelah dirawat 30 menit lamanya, dan dikebumikan hari ini Minggu (6/8/2023) di Bassiang Timur,
Almarhum dilahirkan pada Tanggal 20 Juli 1977 di Bassiang, menyelesaikan study S1 di IAIN Alauddin Makassar Tahun 2000, dan Tahun 2019 berhasil meraih Magister S2 di IAIN Alauddin Palopo
Jusmal merupakan Penyuluh Agama Islam Fungsional teladan Kantor Urusan Agama Kecamatan Ponrang Selatan, tahun 2022 berhasil masuk nominasi 6 (enam) besar setelah sukses mempresentasikan makalahnya yang berjudul “Pemberdayaan Ekonomi Kelompok Majelis Taklim Melalui Rumput Laut Katonik Di Desa Lampuara Kec. Ponrang Selatan Kab. Luwu.
Ratusan pelayat memadati rumah kediaman almarhum untuk memberikan doa dan dukungan bagi keluarga, diantaranya Kepala Kantor Kemenag Kab. Luwu beserta Ketua Darma Wanita Persatuan Unit Kemenag Luwu, para rekan kerja, keluarga dan sahabat almarhum.
Kepala KUA Walenrang Timur H. Akwal, S.Ag., MH., yang menberikan tausiah singkat mengatakan bahwa mati adalah sebuah kepastian yg akan dialami oleh semua makhluk hidup, termasuk manusia. Mati tidak memilah dan memilih, antara orang sehat atau sakit, orang miskin atau kaya, pejabat atau rakyat, semua memiliki kesempatan yang sama untuk didatangi oleh kematian.
Oleh karena itu yang harus dilakukan adalah mari mempersiapkan diri kita untuk menyambut datangnya kematian dengan cara memperbanyak bekal terbaik kita, bekal yang tidak akan pernah basi atau rusak, yaitu bekal ketakwaan.
Sementara itu Kepala Kantor Kemenag Kab. Luwu Drs. H. Nurul Haq, M.H, yang melepas jenazah almarhum mengatakan bahwa Kementerian Agama turut berduka cita dan merasa sangat kehilangan atas berpulangnya almarhum, almarhum ini merupakan ASN Kementerian Agama yang mengabdi sebagai Penyuluh Agama Islam yang cerdas dan berprestasi karena termasuk finalis Penyuluh Teladan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut disampaikan bahwa kematian itu adalah sesuatu yang pasti, kita semua ini pasti akan mengalami yang namanya kematian tanpa mengenal usia, pangkat dan jabatan apabila sudah tiba waktunya kita akan dipanggil oleh allah SWT, jadi peristiwa ini kita jadikan peringatan bagi kita untuk senantiasa banyak mengingat Allah. (LiL