Maros (Humas Maros)-Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, Abd. Hafid M. Talla, menyampaikan bahwa, kini paradigma madrasah berbeda dengan yang dahulu.

“Madrasah is choice bukan last choice. Ini dibuktikan kalau madrasah berdekatan dengan sekolah umum. Madrasah sudah merupakan pilihan utama masyarakat”, kata Kakankemenag Abd. Hafid, Selasa (11/7/2022).

Makanya, menurutnya guru madrasah harus terlibat aktif sebagai tokoh pendidik, baik di lingkungan madrasah maupun di masyarakat. “Kapasitas pendidik dan guru itu beda. Guru madrasah harus menjadi contoh bagi masyarakat. Nilai kedewasaan, cerminan guru untuk menjadi panutan”.

“Kecerdasan harus disertai perilaku di mata siswa dan masyarakat. Tampilan kita, kalau bagus pasti masyarakat tertarik. Tolong Bendera Merah-putih diperhatikan, itu juga merupakan cerminan lingkungan madrasah. Ada hal-hal sederhana yang bisa menarik”

Hal tersebut diungkapkan Kakankemenag Abd. Hafid saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan penyelenggaraan Assessment Nasional di madrasah tahun 2022.

Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad), Abd. Kadir, mengungkapkan bahwa asesmen kali ini program Kemendikbud. “Kalau dulu namanya UN yang pada dasarnya menentukan lulus tidaknya. Kalau asesmen memetakan mutu pendidikan sekolah dan madrasah: bagaimana lingkungan belajar dan hal pendukung terkait penyelenggaraan pendidikan. Ini dijadikan dasar perbaikan ke depannya. AKMI kalau khusus di madrasah, tahun lalu hanya MI, tahun ini semua tingkatan dilaksanakan asesmen”.

“Hari ini khusus madrasah : Kepala Madrasah dan teknisi. Supaya ada pemahaman yang sama antara kepala madrasah, Proktor dan teknisi. Maka di sini kita hadirkan, Supaya bisa mengatasi kendala yang ada”.

Kegiatan yang dilaksanakan di salah satu ruangan kelas di MA DDI Alliritengae ini, menurut penjelasan panitia diikuti 80 peserta: Kepala Madrasah MI, MTs dan MA serta para operator madrasah se-Kabupaten Maros. (Ulya)