Parepare, (Humas Parepare) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Muh. Tonang melakukan pertemuan dengan para Pengelola Kehumasan di lingkup Kemenag Prov. Sulsel via Zoom, Kamis, 16 Maret 2024 malam.
Pertemuan dengan para Kuli Tinta plat merah Kemenag kab/kota se-Sulsel tersebut merupakan pertama kali dilakukan sejak dirinya dilantik pada 16 Maret 2024 silam. Adapun agenda pertemuan yakni membahas Optimalisasi Strategi Komunikasi dan Publikasi dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M.
Namun sebelumnya, Kakanwil mengingatkan kembali akan tugas dan fungsi kehumasan yang harus dipahami oleh para Pengelola Humas.
“Kita hadir di sini untuk bersama-sama menyamakan persepsi tentang tugas-tugas kehumasan. Membuat berita dan ambil foto itu hanya bagian kecil dari tugas-tugas kehumasan, masih banyak tugas humas yang lain,”ujarnya.
Lebih lanjut Mantan Kabid Penmad tersebut menyampaikan bahwa Humas harus bisa membangun pencitraan terhadap instansinya yakni Kementerian agama. “Humas harus bisa mendesain citra positif Kementerian Agama, Humas harus paham betul visi misi instansi yang dinaungi, jadi potret dan wajah Kemenag itu ada pada Humas,”tegasnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Muh. Tonang mengatakan, Humas harus memiliki sejumlah kompetensi di antaranya keterampilan jurnalistik, sosial kultural dan komunikasi.
“Humas harus senantiasa mengembangkan keterampilan jurnalistiknya dengan terus belajar. Tidak hanya pandai buat berita dan ambil foto, namun seorang Humas juga harus memiliki kompetensi sosial kultural yakni memiliki keterampilan bersosialisasi dengan semua lini dan pandai bergaul baik dengan sesama warga Kemenag maupun antar lembaga maupun instansi lain. Selanjutnya Humas harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan siapapun, termasuk tokoh agama ataupun tokoh lain yang merupakan mitra Kementerian Agama sehingga dapat membangun citra positif Kemenag,”jelasnya.
Usai memaparkan sekaligus mengingatkan kembali akan tugas dan fungsi kehumasan, Kakanwil kemudian memberikan pengarahan bagaimana melakukan optimalisasi dalam melakukan publikasi terkait penyelenggaraah ibadah haji tahun ini.
“Pemerintah menginginkan penyelenggaraan ibadah haji yang terbaik tahun ini dan pemerintah sudah mengupayakan bagaimana layanan haji semakin baik bahkan untuk tahun ini ‘Haji Ramah Lansia” kembali menjadi tagline di mana perhatian besar diberikan kepada pelayanan terhadap para jemaah haji lansia,”jelasnya.
Pemerintah juga berupaya memberikan kesan gembira terhadap layanan haji mulai dari tingkat Kemenag kab/kota, provinsi hingga di tanah suci.
“Kita menginginkan jemaah merasakan kegembiraan dalam menjalankan ibadah haji baik saat masih berada di tanah air maupun setelah di tanah suci sehingga keluarga yang ditinggalkan juga merasa gembira,”tambahnya.
Peran Humas di sini sangat dibutuhkan bagaimana memberikan publikasi secara intens terkait penyelenggaraan ibadah haji sehingga masyarakat dapat mengetahui kondisi jemaah haji baik saat berada di tanah air maupun saat di tanah suci.
“Gunakan semua media sosial untuk mempublikasikan keadaan jemaah haji kita, bagaimana pelayanan yang mereka dapatkan sehingga masyarakat dapat mengetahui. Buat konten untuk diposting di media sosial semua aktifitas jemaah mulai saat berangkat dari rumah, di asrama haji hingga tiba di tanah suci. Humas harus cakap, peka dan peduli,”tandasnya.
Usai pengarahan, Kakanwil memberikan sesi tanya jawab kepada para Pengelola Humas terkait tantangan yang dihadapi dalam menjalankan tugas kehumasan di masing-masing.
Semoga pertemuan dengan Kakanwil yang pernah menjabat sebagai Kasubbag Humas tersebut menjadi inspirasi untuk terus mengembangkan kompetensi dalam menjalankan tugas.(Wn)