Kemenag Bulukumba Gelar Rakor Pasca Lebaran Idul Adha, Kakan Kemenag Apresiasi Gerakan Sifale'nu

Foto Kemenag Bulukumba Gelar Rakor Pasca Lebaran Idul Adha, Kamis (14/07/2022)

Bulukumba (Humas Bulukumba) - Pada hari Kamis 14/07/2022 bertempat di gedung Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Bulukumba, Kemenag Bulukumba menggelar rakor pasca lebaran Idul Adha.

Rakor yang dihadiri oleh para Kepala seksi/penyelenggara, Kepala KUA Kecamatan, Pengawas Madrasah dan Pengawas PAIS, Kepala RA/MI/MTS/MA(negeri dan swasta), pimpinan Pontren, KAUR Tata Usaha MTSN dan MAN, Ketua APRI, dan Ketua Pokjaluh.

Kasi Penmad, H.A.Mapparola dalam sambutannya mengatakan guru sebagai transformasi ilmu kepada anak didik harus berkembang. Kualitas madrasah ditentukan oleh manajemen madrasah. Guru diberikan sertifikasi, diberikan tunjangan sebagai upaya dalam meningkatkan profesional kerja.

Lanjutnya, manajemen setiap tahun harus diperiksa melalui pkkm, semua nilai terukur, tidak serampangan, pkkm ke depan lebih diperketat. Hasil PKKM menjadi dasar dalam melakukan program kerja.

Ia juga mengingatkan, sebelum memasuki tahun ajaran baru dokumen 1 sudah beres, dan dia berharap agar pengawas memantau.

Ia juga mengIngatkan absen/ceklog, agar efektif lah menggunakan absen serta bagi RA/Madrasah yang mau mendapatkan ijop agar segera membuat pernyataan.

Ia juga mengatakan bahwa pendaftaran murid baru tahun ini mengalami peningkatan yang luar biasa lebih dari 100 artinya minat masyarakat meningkat kepada madrasah.

Kakan Kemenag Bulukumba dalam arahannya menyampaikan butuh laporan berapa peserta didik yang tamat dan berapa yang masuk, nanti itu yang akan diekspos. Kaitan dengan Qurban. Paradigma berqurban kita juga menikmati tapi ada hak2 orang lain yang perlu dipikirkan.

Lanjutnya, bimas Islam persiapan revitalisasi KUA bontobahari sudah aksi dan masij perlu membangun jaringan. Bahwa penerbitan buku nikah setelah menyatu dengan administrasi lainnya. 

Ia meminta, agar setelah rapat diadakan pertemuan tindak lanjut.Sekarang saatnya berpikir ke yang, tapi berpikirlah dengan menggunakan tindakan. Tidak semua kegiatan dibayar dengan anggaran besar, sesekali kita menggunakan tunjangan kita.

Ia mengatakan, madrasah sudah luar biasa perjuangannya sisa perjuangannya harus dipertahankan, dan mesti dipikirkan bagaimana caranya memberikan reward. 

Ia juga mengingatkan, mari kita menjaga Marwah kemenag. Dan ia sangat mengapresiasi aksi gerakan sifale'nu yang sangat dinikmati masyarakat.

Pemetaan guru utama nya guru SBK agar dibuatkan khusus pemetaan guru Krn ada Madrasah yang sama sekali tidak mempunyai guru SBK, namun ada juga yang kelebihan guru SBK. (Incs/AFS)


Daerah LAINNYA