Enrekang (Humas Enrekang) Dengan adanya musibah gempa bumi yang melanda Provinsi Sulbar, Kementerian Agama Kabupaten Enrekang bergerak cepat melakukan penggalangan bantuan untuk dapat membantu warga Sulbar yang terkena dampak gempa.
Bantuan yang terkumpul dari Keluarga Besar Kementerian Agama Kab. Enrekang berupa uang tunai 30 juta rupiah, makanan siap saji, kebutuhan pokok, kebutuhan bayi, obat-obatan dan sayur mayur. Rombongan peduli gempa Sulbar Kemenag Enrekang berkumpul di Kantor Kemenag Enrekang 21/01/2021, sekitar pukul 07:00 rombongan yang berjumlah 8 armada menuju kota Pinrang (Kantor Kemenag Enrekang) selaku titik kumpul seluruh Kemenag Kabupaten Kota se Sulsel).
Setibanya di Kantor Kemenag Pinrang rombongan disambut langsung oleh H. Irfan Daming selaku Kepala Kantor Kemenag Pinrang yang juga menjabat Pelaksana Tugas Kepala Kantor Kemenag Enrekang. Setelah tim peduli Kemenag yang terdiri dari Kanwil Kemenag Sulsel dan Kemenag Kabupaten Kota se Sulsel telah siap maka dilakukan acara pelepasan secara resmi oleh Kakanwil yang di wakili oleh Kabid PHU Dr. H. Kaswad Sartono.
Kabid PHU Dr. H. Kaswad menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan sumbangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Kanwil Sulawesi Selatan dan 24 Kantor Kemenag Kabupaten Kota se-Sulsel. Sulawesi Selatan salah satu provinsi yang terdekat dari Sulbar, maka kami merasa perlu bergerak lebih cepat untuk membantu saudara-saudara kita di Sulbar ucap Kaswad.Â
Bantuan yang diberikan, menurut Kaswad, terdiri dari uang tunai, kebutuhan bayi, obat obatan, selimut, terpal/tikar, sembako, dan makanan siap saji seperti bubur bayi instant, ikan kaleng, serta mie cup, sayur mayur. Ia menjelaskan, dalam pengiriman logistik ini, Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan juga mendapatkan bantuan pengawalan dari Polres Kab. Pinrang dan dibantu Crew Kemenag Bikers dengan menempuh perjalanan darat.
Kantor Kemenag Kab. Pinrang dipilih sebagai titik kumpul karena Kabupaten ini yang berbatasan langsung dengan Propinsi Sulbar, meskipun jarak tempuh dari Kabupaten Pinrang ke Titik Lokasi Bencana masih berjarak ratusan kilometer. Bila dalam kondisi normal, perjalanan darat Pinrang-Majene akan ditempuh selama tiga hingga empat jam. Sementara perjalanan darat Pinrang-Mamuju akan ditempuh dalam waktu enam hingga tujuh jam. (bob)
Â