Makale, (Inmas Tator) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tana Toraja melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Makale menggelar Pelatihan dan manajemen masjid bagi Muadzin, Imam, Khotib yang dihadirkan dari 17 Masjid yang ada di Kec. Makale, Makale Utara dan Makale Selatan Kab. Tana Toraja.
Kegiatan yang mengusung tema "Upaya Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme sebagai Pengemban Amanah Ummat" digelar di Aula PUSAT dakwah Muhammadiyah (PUSDAM) Makale, Sabtu sampai dengan minggu, 26 sampai 27 Oktober 2019.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja H.Muhammad, M.Ag, dan turut hadir dalam acara tersebut Kepala KUA Kecamatan Makale Irwan Arif, M.H, Pokjaluh Agama Islam Syamsidar Lendang, S.Pd.I dan para penyuluh agama islam yang jadi panitia kegiatan.
Ahmad Bartanamal, S.E selaku ketua panitia pelaksana mengatakan, "Kegiatan ini atas inisiatif dan hasil diskusi dari para penyuluh bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi para Muadzin, Khatib dan Imam Mesjid dengan tata cara, adab maupun nantinya bisa memahami psikologis dan sosiologis jamaah dilingkungan sekitarnya, sehingga dapat menimbulkan menciptakan suasana yang harmonis dan kondusif".
Dalam sambutan Kepala KUA Kecamatan Makale, Irwan Arif,M.H berkata, "Salah satu tugas KUA adalah mengurus dan membina masjid. Kabupaten Tana Toraja di tiga kecamatan Makale (Makale, Makale Utara dna Makale Selatan) terdapat 19 bangunan masjid. Dari beberapa masjid mungkin ada beberapa masjid yang manajemen yang kurang baik sehingga kami perlu mengadakan pelatihan ini.
Diharapkan setelah kegiatan ini bisa memberi wawasan untuk para aktivis masjid yang bisa diamalkan di masjid masing-masing sehingga bisa memotivasi jamaah untuk memakmurkan masjid".
Sementara Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja, dalam sambutanya juga mengatakan, Seorang Muadzin, Khatib, dan Imam Masjid, sangat penting kedudukan dimata masyarakat dan mempunyai peranan penting menyampaikan suatu dakwah.
“Tugas seorang muadzin, Khatib dan Imam Masjid, diharapkan mampu untuk menyampaikan visi dan misi info keagamaan dan menjadikan contoh tauladan pada masyarakat sehingga ia mampu memberikan pencerahan dan mengajak semua umat muslim untuk selalu taat beribadah kepada Allah SWT, manajemen masjid mulai dari membuat perencanaan yang baik (terukur), mampu membuat data keinginan, selanjutnya eksekusi proses. Selain itu harus ada pengawasan, dimana dalam struktur ada tokoh sebagai penasehat yang dituakan. Semoga dengan kerjasama yang baik, nantinya dapat melahirkan pemimpin yang bijak dan menjadi panutan di mata masyarakat" harap H.Muhammad, M.Ag. (Ars/arf)