Dapoko (Humas Bantaeng) Istilah pembelajaran mengacu pada dua aktivitas yaitu mengajar dan belajar. Aktivitas mengajar berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh guru dan aktivitas belajar berkaitan dengan siswa.Â
Dalam konteks pembelajaran yang menyenangkan, siswa lebih diarahkan untuk memiliki motivasi tinggi dalam belajar dengan menciptakan situasi yang menyenangkan dan mengembirakan.
Pembelajaran dikatakan menyenangkan apabila di dalamnya terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, menarik, adanya keterlibatan penuh, perhatian peserta didik tercurah, bersemangat, perasaan gembira.
Sebagai seorang pendidik, Wahyuni yang merupakan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di MA As'adiyah Dapoko menginginkan pembelajaran yang menyenangkan sehingga dirinya berinisiatif untuk menerapkan hal tersebut.
Wahyuni kemudian membagi siswa kedalam beberapa kelompok, Kemudian membagikan bermacam-macam artikel kepada siswa. Siswa kelas XII MIA 2 sangat tertarik mempelajari materi mengidentifikasi kalimat fakta dan opini dengan model discovery learning dalam bentuk game
Para siswa di arahkan untuk mengidentifikasi fakta dan opini yang ada pada artikel, kemudian siswa menuliskan hasil temuannya pada sticky note, kemudian berlomba-lomba untuk menyusun dan menempelkannya di Papan tulis/whiteboard. Wahyuni juga menetapkan aturan waktu games dan memberikan apresiasi kepada siswa yg berhasil menyelesaikan dengan benar dan sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
"Saya akan terus berupaya mengembangkan diri dan mencoba untuk melakukan strategi pembelajaran lainnya yang lebih menarik dan tidak monoton. Karena guru tentunya harus dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, agar semua siswa ikut aktif selama proses pembelajaran berlangsung, tetapi tetap dalam suasana yang kondusif." ujar wahyuni (Umra/Spr)