Tamanroya, (Inmas Jeneponto) - Keluarga besar Kementerin Agama Kabupaten Jeneponto khususnya MTs. Muhammadiya Tanetea kehilangan seorang tenaga pengajarnya. Dipihak pihak isteri dan keluarga Suhardi dg. Lurang serta teman-teman bahkan masyarakat Jeneponto khususnya di sekitar tempat tinggalnya, ketika mendengar kabar duka ini pada kaget dan tak percaya karena sehari sebelumnya masih bersama shalat dhuhur berjamaah di masjid Agung , buka bersama di Masjid Kompleks perumahan Aprilya Kelurahan Balang Kec. Binamu Kab. Jeneponto.
Ust Suhardi Dg. Lurang menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit diperkirakan pukul 21. 30, setelah dirawat di rumah sakit lanto Dg. Pasewang Kabupaten Jeneponto sekitar 20 menit. Beliau meninggalkan lima orang anak dari dua orang isteri, yang menurut kabar Isteri pertamanya sudah wafat pula
Salah seorang tetangganya bercerita bahwa, proses meninggalnya Suhardi Dg. Lurang sementara memberikan ceramah tarwih, dan tiba-tiba pingsan dan terjatuh meski tak sampai kelantai karena salah seorang jamaah mengotongnya, dan secara sigap pula jamaah lainnya langsung menggotong kerumah sakit lanto dg. pasewang, untuk mendapatkan pertolongan dan sekitar 20 menit di rawat namun nyawanya tak tertolong.
Almarhum Suhardi Dg. Luring adalah salah seorang tenaga pengajar di beberapa Madrasah lingkungan Kantor Kemenag Kab. Jeneponto, antara lain MTs.S. Muhammadiyah Tanetea, Mts. AL Hikam juga salah seorang penceramah terkenal di Kab. Jeneponto, juga seorang dosen di tiga tempat PT ( YAPTI, YAPNAS dan STAI DDI Kab.Jeneponto).
Dimata Kawan-kawannya Almarhum Suhardi Dg. Lurang, adalah sosok yang peramah dan tawadhu serta sangat sopan terhadap siapa saja yang ditemui juga rajin dalam melaksanakan tugasnya, sebagai tenaga guru pada Madrasah tersebut, Almarhum seorang ASN yang tepat waktu dalam memenuhi undangan memberikan ceramah. Saat Rombongan dari Kantor Kementerian Agama Kab.Jeneponto yang terdiri dari beberapa seksi antara lain Kasi Penmad beserta staf , Pengawas Madrasah, pegawai ,guru MTs.N.1 Jeneponto dan seluruh guru MTs. S. Muh.Tanetea serta guru lainnya dilingkup Kemenag. bahkan dari unsur organisasi keagamaan yang ada di Jeneponto.Saat ,tiba dirumah duka begitu sesak di penuhi para pelayat yang memenuhi jalan menuju rumah almarhum. (Fhr/arf)