Watampone, (Humas Bone) – Pertemuan penyuluh agama bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bone pada Senin, 4/11/2024 di Aula Kemenag Bone berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Setelah Kepala BNN Kabupaten Bone menyampaikan materi terkait pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan narkoba, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang mendapat sambutan hangat dari para peserta, Senin (9/12/2024).
Muhammad Basir, Penyuluh Agama Islam dari KUA Palakka, menjadi peserta pertama yang mengajukan pertanyaan dalam sesi tersebut. Ia dengan tegas menanyakan langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk mencegah peredaran narkoba di masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan yang rawan menjadi sasaran peredaran narkoba secara terselubung.
Pertanyaan ini mendapat perhatian serius dari Kepala BNN Kabupaten Bone, yang menjelaskan bahwa pencegahan peredaran narkoba membutuhkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat. Beliau menekankan pentingnya peran penyuluh agama sebagai agen perubahan di masyarakat, dengan cara memberikan edukasi keagamaan yang menanamkan nilai-nilai moral dan kesadaran akan bahaya narkoba. Selain itu, membangun jejaring pengawasan di lingkungan masyarakat juga menjadi langkah strategis untuk meminimalkan peredaran narkoba.
Muhammad Basir menyampaikan bahwa para penyuluh agama siap bersinergi dengan BNN untuk menyebarluaskan informasi tentang bahaya narkoba melalui dakwah dan penyuluhan keagamaan. Ia juga mengapresiasi keterbukaan BNN dalam menerima masukan dan menjawab pertanyaan peserta dengan jelas dan solutif.
Diskusi ini menunjukkan bagaimana peran penyuluh agama tidak hanya terbatas pada pembinaan spiritual, tetapi juga sebagai mitra aktif dalam mendukung program-program sosial pemerintah, seperti pencegahan narkoba. Kegiatan semacam ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya. (Amir/Ahdi)