Sawitto (Humas Pinrang) – Balai Diklat Keagamaan Makassar menggelar Pelatihan Di Wilayah Kerja (PDWK) - Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama, dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang, H. Irfan Daming, bertempat di Aula Lantai 2 Kantor Kemenag Pinrang. Kamis, 26/01/2023.

Hadir pada kegiatan tersebut, Kasubag TU BDK Makassar, Sukmah, S.Pd.I., MA, Kasubag TU Kemenag Pinrang, H.Syahrir Haruna, Kasi Bimas Islam, H.Muh.Idris, Widyaiswara serta Panitia dari BDK Makassar dan Panitia Kemenag Pinrang.

Dalam Laporannya panitia pelaksana, Sukmah menyampaikan, kegiatan ini adalah membentuk kader-kader penggerak moderasi beragama yang mampu mendesimisasikan moderasi beragamabaik di tempat kerja maupun di lingkungan tempat tinggalnya, membekali para administrator dan penggiat kerukunan tentang moderasi beragama serta guna menjalin silaturrahmi menumbuhkan rasa kebersamaan, persatuan dan persaudaraa

Lebih lanjut, Pokok-pokok program materi diklat yang akan disajikan pada Pelatihan Penggerak Moderasi Beragama terdiri dari 52 jam pelajaran terdiri dari kelompok dasar (Peta jalan moderasi beragama, Visi Misi dan Nilai  dasar Kementerian Agama, Sistem Pelatihan Kementerian Agama), Kelompok Inti (Menalar Keberagamaan,Landasan Teolgis Moderasi Beragama,Konsep Moderasi Beragama Kementerian Agama,Internalisasi Moderasi beragama,trategi Penguatan Moderasi Beragama), Kelompok Penunjang (Overview,Evaluasi Program,Pre and Post Test). Dengan sasaran  “Terwujudnya 30 orang Penyuluh/Penghulu dalam memahami dan mengaplikasikan materi Penguatan Penggerak Moderasi Beragasma,” Ungkap Kasubag TU BDK.

H. Irfan Daming dalam sambutannya sebelum membuka diklat berharap kepada para peserta untuk mengikuti setiap materi yang diberikan dan harus berprestasi, oleh karena “Peserta yang tediri dari penghulu dan menyuluh merupakan garda terdepan Kementerian Agama dalam memberikan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat dari segala bidang,” Ungkapnya.

Olehnya itu, Irfan Daming mengingatkan, melalui pelatihan penggerak moderasi beragama ini, harus dipahami dengan baik. Setelah selesainya pelatihan ini, para peserta dituntut menjadi penggerak moderasi beragama, menjadi contoh di lingkungannya. (Mrw)