Pengurus Yayasan Al-Ikhlas Bone International Visitor Leadhership di Amerika

Ketua dan Bendahara Pengurus Yayasan Al-Ikhlas dalam International Visitor Leadhership Program (IVLP) 2022 yang diadakan oleh Biro Kebudayaan dan Pendidikan, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat

California, (Humas Bone) - Pengurus Yayasan Al-Ikhlas Bone yang terdiri dari Ketua Yayasan yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar, bersama Bendahara Yayasan, Wahidah Umar berpartisipasi dalam International Visitor Leadhership Program (IVLP) 2022 yang diadakan oleh Biro Kebudayaan dan Pendidikan, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Terdapat delapan orang tokoh lainnya yang memperoleh undangan untuk mengikuti program yang berlangsung selama sembilan hari ini, yakni 16 s.d 24 Mei 2022. Program ini dilaksanakan untuk membangun kesepahaman antara Amerika Serikat dan negara-negara yang diwakili oleh orang-orang pilihan masing-masing negara. Para peserta berangkat ke Amerika Serikat pada 14 Mei dan kembali menuju tanah air pada 25 Mei, tiba di Indonesia pada 27 Mei.

Berbagai agenda kegiatan dihadiri oleh peserta program yang bertajuk “Dialogue Imam’s and Mosques” ini, dimulai dari tanggal 16 s.d 18 Mei 2022 difokuskan di Los Angeles dengan melakukan kegiatan kunjungan ke kediaman Prof. Dr. Muhammad Ali, Seorang Professor di bidang Kajian Agama, Timur Tengah dan Program Studi Islam, Universitas California, dilanjutkan dengan mengunjungi IMAN Cultural Center, Muslim Public Affairs Council, dan mengunjungi Pusat Kajian Agama dan Budaya Universitas Southern California, serta American Muslim Civic Leadership Institute.

Selanjutnya, pada tanggal 18 s.d 21 Mei 2022 di San Fransisco dengan mengunjungi Graduate Teological Union di Kampus Zaytuna dan menggelar seminar lintas agama. Setelah itu, mengunjungi Sekolah St. Ignatius, sebuah sekolah persiapan untuk membahas terkait pendidikan agama. Pada tanggal 22 s.d 25 Mei 2022 kegiatan difokuskan di Washinton DC dengan mengunjungi Komunitas Islam Wilayah Washington, yayasan pendidikan, ADAM Center, Museum Peninggalan Islam dan Masjid Muhammad serta bertemu dengan Pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Program ini akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk berinteraksi dengan berbagai tokoh agama dan organisasi berbasis agama, serta pejabat pemerintah dan ulama di Amerika Serikat. Peserta juga akan belajar bagaimana lembaga dan pemimpin agama dapat mempengaruhi perubahan positif dalam komunitas mereka melalui promosi toleransi beragama, perlindungan hak asasi manusia/sipil, menyerukan kampanye anti-narkoba, penyebaran informasi kesehatan, serta kerjasama dengan dunia usaha dan pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi. (aibs/ahdi)


Daerah LAINNYA