PParepare, (Humas Parepare) – Dalam rangka Penilaian Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil'alamiin (P5RA), Madrasah Aliyah DDI Lil Banat menggelar Pentas Tari dengan tema “Kearifan Lokal Sub Tema Upaya Pelestarian Budaya dan Tradisi Lokal”, Senin, 9 Desember 2024.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswi kelas XI ini bertujuan untuk mengeksplorasi bakat seni para peserta didik sekaligus memperkenalkan berbagai budaya daerah di Indonesia khususnya Sulawesi.
Pada kegiatan ini, menampilkan sejumlah tari daerah tradisional yang dibawakan oleh siswa-siswi madrasah. Beberapa tari yang dipentaskan antara lain Tari Butta Kalasukangku Makassar, Tari Pa’duppa Bosara Khas Sulawesi Selatan, Tari Kreasi Mappadendang, dan Tari Mandar dari Sulawesi Barat.
Setiap penampilan disertai dengan penjelasan tentang makna dan filosofi dari masing-masing tarian, memberikan wawasan lebih dalam tentang keragaman budaya Indonesia.
Nuraeni, Guru Mata Pelajaran Prakarya dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya madrasah dalam mengembangkan karakter pelajar sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila, khususnya dalam aspek kebhinekaan dan budaya.
“Melalui kegiatan seni seperti ini, kami ingin mendorong siswa untuk tidak hanya mengenal, tetapi juga menghargai keberagaman budaya yang ada di tanah air,” ujarnya.
Selain sebagai bagian dari Penilaian P5RA, pentas tari ini juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kreativitas dan bekerja sama dalam kelompok. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari kepala madrasah, guru dan seluruh siswi yang turut hadir untuk memberikan dukungan.
Melalui P5RA, Siswi diajak untuk kembali mengenali akar budaya yang kaya akan nilai kearifan lokal, sekaligus memupuk rasa cinta terhadap tanah air. Pentas tari ini diharapkan menjadi langkah kecil yang membawa dampak besar dalam pelestarian budaya Indonesia yang tidak hanya memperkenalkan budaya, tetapi juga mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.(Lela/Wn)