Makassar, (Inmas Parepare) – Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (Pentas PAI) Nasional IX Tahun 2019 yang berlangsung sejak tanggal 9 Oktober 2019 secara resmi ditutup oleh Direktur PAI Ditjen Pendis Kementerian Agama RI, Dr. Rohmat Mulyana di Aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Ahad (13/10/2019).
Direktur PAI, Rohmat Mulyana dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dan mengatakan bahwa para peserta yang hadir adalah para juara atau para pemenang, karena mereka berasal dari juara di masing-masing provinsi. Ditegaskannya bahwa tidak mudah untuk maju di tingkat nasional, dan ia mendoakan seluruh peserta semoga menjadi generasi yang hebat di masa mendatang.
“Untuk para pemenang, jangan sampai lupa diri, karena kemenangan hakekatnya adalah keadaan terbaik yang harus disyukuri, semoga keberhasilan yang telah diraih menjadi penajam kualitas Pendidikan Agama Islam di sekolah”,terangnya.
Kepada para peserta yang belum berhasil menjadi juara, Rohmat juga berpesan agar terus berlatih dan tidak putus asa. Dikatakan bahwa bagi peserta yang belum menang saat ini merupakan pelajaran berharga untuk mengasah talenta untuk lebih semangat lagi dalam berlomba. “Bagi yang belum juara, jadikan sebagai pelajaran untuk terus mengasah talenta yang dimiliki”, ujarnya.
Pada penutupan Pentas PAI yang berlangsung dengan meriah tersebut sekaligus diumumkan para juara di masing-masing cabang lomba yang diikuti oleh perwakilan siswa siswi terbaik dari 34 provinsi se Indonesia.
Ada 10 cabang yang diperlombakan pada Pentas PAI Nasional IX tahun 2019 yakni Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Pidato, Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ), Cerdas Cermat, Kaligrafi, Nasyid, Debat PAI, Kreasi Busana, Penulisan Cerita Remaja Islami, dan Lomba Karya Ilmiah Remaja. Kesemuanya diikuti oleh siswa jenjang SD, SMP dan SMA/SMK.
Dari kesepuluh cabang tersebut, Sulsel hanya mampu berada di urutan ke-13 dengan meraih 8 gelar juara yakni 1 juara 1, 1 juara 3, 2 juara harapan 1, 2 juara harapan 2, dan 2 juara harapan 3.
Salah seorang peserta asal Parepare yakni Muhammad Alzam Taslim berhasil mempersembahkan juara harapan 1 pada cabang lomba pidato tingkat SD.
Kepala Seks (kasi ) PAI Kemenag Kota Parepare, H. Hasan Basri menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang telah diraih oleh siswa yang masih duduk di bangku kelas 3 SDN 3 Parepare tersebut, meski baru bisa mempersembahkan juara harapan 1.
“Pada prinsipnya saya selaku kasi PAI merasa bersyukur atas prestasi yang telah diraih anak kita Alsam Tamzil peserta asal Parepare yang mewakili provinsi Sulawesi Selatan dengan meraih juara harapan1 pada lomba Pidato Islami tingkat SD. Kesemuanya itu kita raih atas usaha maksimal dengan modal bimbingan dan pembinaan dari orang tua, guru PAI di sekolah, ketua AGPAII, pengawas serta kasi PAI. Apa yang kita raih tersebut merupakan anugerah dari Allah SWT, dan itu tidaklah mudah, karena kompetisi ini skala nasional”, ungkapnya.
“Berdasarkan hasil pengamatan kami dari pihak pembina maupun orang tua peserta, Muhammad Alsam telah tampil dengan begitu hebat dan luar biasa, sehingga kami berharap bisa masuk nominasi juara ke-2 atau juara ke-3. Namun, kami tetap bersyukur telah berhasil meraih juara harapan 1 berdasarkan hasil penilaian dewan hakim. Kesemuanya itu merupakan reski dan anugerah dari Allah SWT yang patut disyukuri bersama”, ujar kasi PAI.(hsn/win/wrd)