Kemenag Maros

Penyuluh Agama Kemenag Maros Fasilitasi Air Minum Siap Konsumsi untuk Warga Pesisir

Peninjauan lokasi program air minum siap konsumsi di wilayah pesisir, Dusun Kuri Caddi Kecamatan Marusu, Maros (foto:Ist)

Marusu (Humas Maros)-Salah satu persoalan warga di kawasan pesisir adalah air bersih. Begitu pula yang dialami warga pesisir di Kuri Caddi Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Maros.

Atas itu, hal inilah yang diperjuangkan penyuluh agama Kemenag Maros Hasir Tappa, bagaimana masyarakat pesisir bisa mendapatkan akses air bersih, terutama air minum siap konsumsi.

Pukul 06.57, Hasir penyuluh fungsional KUA Tanralili ini meminta izin terlebih dahulu kepada Kepala KUA Tanralili Saharuddin, untuk bergeser ke pesisir pantai di Kuri Caddi.

Hasir, memang penyuluh agama KUA Tanralili, tapi dirinya memiliki ikatan emosional dan jejak sosial di Kuri Caddi. “Sejak menjadi penyuluh agama honorer di tahun 2005 persoalan utama masyarakat yaitu tidak adanya sarana pendidikan, air bersih dan akses menuju lokasi,” tuturnya, Rabu (22/2/2023).

“Persoalan ini kemudian saya suarakan di tingkat lokal, kabupaten dan provinsi bahkan hingga di tingkat nasional. Saya pernah mewakili sulsel ke Nasional mengikuti lomba Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan Berprestasi -program Kemenpora, dan Desa Nisombalia saya angkat”.

Lebih lanjut, Hasir juga menyampaikan bahwa keterikatan dirinya dengan warga di pesisir juga karena dirinya bersama Asgar, Pengawas PAI Kemenag Maros merupakan ketua dan sekretaris Yayasan Al-Wasi’.

“Madrasah di Kuri Caddi ini dimulai tahun 2006 ketika masih penyuluh honorer dulu. Tiga tahun pertama madrasah menumpang di kolong rumah masyarakat”.

Maka dengan itu, sebelum menyeberang ke Kuri Caddi, Hasir Tappa menyempatkan mampir di SMP Islam Al-Wasi’ dan TK Islam Al-Wasi’ di Kuri Lompo memantau proses pembelajaran. Kedua sekolah ini dibina oleh Yayasan Al-Wasi’.

Di bawah guyuran hujan, motor menari-nari di jalanan berbatu cadas. Perjalanan sepanjang 3 km menuju pesisir Kuri Caddi itu menghabiskan 27 menit untuk sampai di halaman Madrasah Ibtidaiyah Al-Wasi’ dan Madrasah Tsanawiyah Al-Wasi’ Kuri Caddi. Dua madrasah itu masing-masing dikepalai oleh Sapri merangkap Kepala Dusun Kuri Caddi dan Tajuddin merangkap Imam Desa Nisombalia.

Di samping untuk memantau proses pembelajaran di dua madrasah tersebut, ada misi lain yaitu memastikan titik lokasi tempat Pembangunan Instalasi Air Bersih Siap Konsumsi (ARSINUM: Air Siap Minum) untuk masyarakat pesisir di lokasi yang masih atas nama Hasir Tappa. Program ARSINUM ini akan menyuling air laut sampai siap langsung diminum.

Hadir meninjau lokasi, Fitri dari Dinas Perumahan, Kawasan permukiman dan Pertamanan Provinsi Sulsel, Kabid Perumahan Dinas Perumahan dan Pertamanan Kabupaten Maros Syamsuar, dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agus. Pemerintah setempat: Kepala Desa Nisombalia Sulkarnain dan Kepala Dusun Kuri Caddi Sapri juga melihat langsung proses penentuan titik lokasi.

Menurut Kepala Dusun Kuri Caddi Sapri, menuturkan pengalaman bagaimana dirinya dan warga memenuhi kebutuhan air bersih selama ini.

“Kalau musim kemarau kami masyarakat Kuri Caddi naik perahu untuk mengambil air di Pelabuhan Paotere atau membeli air dari penjual air yang datang. Itu pun kalau ada yang datang. Untuk setahun terakhir ini sudah ada program PAMSIMAS tapi tetap di musim kemarau masih kewalahan,” kata Sapri.

Program ini, ARSINUM merupakan bantuan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan yang diinisiasi oleh kepala madrasah dan pemerintah setempat. “Program ini insya Allah akan membantu menyelesaikan salah satu persoalan utama masyarakat Kuri Caddi selain persoalan jalanan,” tutup Hasir. (Hasir/Ulya)

 


Daerah LAINNYA