Parepare, (Humas Parepare) - Setelah adanya intruksi dari Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan pada kegiatan pendampingan pembimbingan haji pada Selasa (6/3/2018), di Aula Kemenag Kota Parepare yaitu menugaskan setiap pegawai dalam lingkup Kemenag khususnya KUA se-Kota Parepare melakukan pendampingan Calon Jamaah Haji (CJH) di tiap KUA Kecamatan masing-masing.
Empat Kecamatan di Kota Parepare mengadakan pertemuan perdana pendampingan CJH Kota Parepare musim haji 1439 H,Kamis (8/3/2018)
Pada pertemuan perdana ini masing-masing kepala KUA membuka dan membimbing secara langsung kegiatan pendampingan CJH ini. KUA Kec. Bacukiki Barat dibuka dan dibimbing oleh Ustadz Muhamma Said, KUA Kec. Bacukiki dibuka dan dibimbing oleh Ustadz Amir Said, KUA Ujung dibuka dan dibimbing oleh Ustadz Taufiqurahman dan KUA Kec. Soreang yang dibimbing oleh Kepala KUA Soreang yaitu Ustadz H. Hasan Basri.
Pada kegiatan perdana pendampingan CJH ditiap KUA Kecamatan terlihat Ketua Kelompok Kerja Penyuluh (POKJALUH), Ustadz Asman memberikan arahan kepada CJH agar CJH belajar dengan sungguh-sungguh mengenai ibadah haji untuk mencapai haji yang mabrur.
"Kedatangan kami sebagai Ketua Pokjaluh yaitu bersinergi bersama penyuluh, penghulu di tiap KUA Kecamatan Kota Parepare untuk pendampingan CJH dalam mengawal harapan Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Sulsel dan dihimbau kepada seluruh tamu-tamu Allah yang akan berangkat ke Makkatul Mukarramah atau ke tanah suci, agar belajar dengan sungguh-sungguh tentang ibadah-ibadah yang dilakukan saat berhaji agar hajinya mabrur", kata Ustadz Asman.
"Pada pertemuan perdana ini, terlebih dahulu kita melihat sejauh mana CJH menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan juga pengenalan huruf-huruf hijaiyah untuk melihat kelancaran bacaan Al-Qur'annya", tambah Ustadz Asman.
Ustadz Asman menambahkan bahwa salah satu bentuk perhatian pemerintah Arab Saudi dalam pelayanan ibadah haji adalah dengan mengutus perwakilan dari Arab Saudi ke Indonesia untuk mempelajari Bahasa Indonesia agar memudahkan pelayanan komunikasi dengan jamaah Indonesia.
Di KUA Bacukiki, Kepala KUA menyampaikan langkah-langkah yang akan dipersiapkan selama dalam pendampingan.
"Kami yang berada di KUA Bacukiki hanya melakukan perkenalan lebih dahulu atau melakukan silaturrahim kepada CJH dan menginformasikan langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan dalam pendampingan kedepannya, apalagi hari ini salah satu CJH KUA Bacukiki tidak sempat hadir karena sakit", ujar Kepala KUA Bacukiki
Sementara di tempat terpisah, Kepala KUA Soreang memberikan pengarahan kepada CJH Soreang bahwa yg pertama-tama dan yang perlu ditanamkan adalah niat untuk beribadah sehingga jamaah diharapkan bersunggguh-sungguh mengikuti kegiatan pendampingan yang dilaksanakan di KUA
Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan tiga kali dalam seminggu dan setiap jamaah akan mengisi format penilaian terkait 10 item materi pendampingan.
CJH se-kota Parepare yang sementara dalam proses mengikuti pendampingan CJH dari penyuluh Kemenag Kota Parepare secara rutin dan akan diberangkatkan bulan Agustus 2018 sebanyak 122 orang dengan rincian sebagai berikut: Kec. Soreang : laki-laki 10 orang dan perempuan 32 orang, Kec. Bacukiki Barat : laki-laki 7 orang dan perempuan 31 orang, Kec. Ujung : laki-laki 7 orang dan perempuan 22 orang dan Kec. Bacukiki : laki-laki 3 orang dan perempuan 10 orang. (str/nb/arf)