Pattingaloang (Humas Selayar) Setelah berjuang lebih dari 7 (tujuh) bulan lamanya, kini proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Pesantren Tahfidzul Quran Al-Wahdah telah dapat berjalan. Walau masih 8 (delapan) orang santri yang muqim, tidak menyurutkan Adi Hendri hafizahullah, Pimpinan Pesantren Alwahdah untuk memberikan yang terbaik kepada para santrinya. Demikian diungkapkan oleh Inca jaya Hafizahullah saat dikonfirmasi pagi tadi. Rabu (10 Agustus 2022)
Inca Jaya Hafizahullah, Pembina Yayasan Wahdah Islamiyah menjelaskan bahwa Pesantren Tahfidzul Quran Alwahdah adalah salah satu dari lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan yayasan, selain dari TK dan SD Islam terpadu yang telah lebih dahulu berjalan.
”Ke depannya, insya Allah murid-murid kita yang berada di SD Islam terpadu akan memperoleh pembekalan tahfidzul quran di pesantren ini.” Ungkapnya.
Pesantren Tahfidzul Quran Alwahdah mulai dirintis pada bulan Desember 2021, 9 (sembilan) bulan yang lalu. Perintisannya saat itu dihadiri oleh Bupati Kepulauan Selayar dan Kepala Kantor Kementerian Agama, serta beberapa pejabat lainnya. Bahkan menghadirkan pengurus pusat Yayasan Wahdah Islamiyah.
Lebih lanjut, Inca Jaya Hafidzahullah menjelaskan bahwa sebagai Pesantren Tahfidzul Quran, maka 75 % (tujuh puluh lima persen) dari kegiatan yang dilalui oleh para santri bermuara pada Hifdzul Quran.
”Di pesantren kita ini, Pesantren Tahfidzul Quran Al-Wahdah tetap diajarkan pelajaran formal sebagaimana sekolah formal lainnya, namun pembelajaran formal ini hanya berjalan dari pukul 08:00 sd. pukul 10:00 pada setiap harinya. Selain dari waktu itu, para santri kita konsentrasikan untuk menghafal Alquran dengan tambahan materi pelajaran ke-islaman, di antaranya adalah mengkaji KItab Adab fi hamalatil quran dan Usul Ats Tsalasa untuk pelajaran aqidah.” Jelasnya kepada Humas Kementerian Agama.
Menurut Hidayat, salah seorang pembina pesantren, Pesantren ini ke depannya insya Allah juga akan berfungsi sebagai pesantren wisata.
”Kita ini sementara merintis agar Pesantren Alwahdah nantinya, selain sebagai pesantren tahfidzul quran juga akan berfungsi sebagai tempat wisata. Yang saya maksudkan dengan tempat wisata adalah orang-orang yang datang berkunjung ke pesantren insya Allah akan merasa senang dan memperoleh kepuasan bathin.” Ungkapnya.
Ke depan, Inca Jaya hafizahullah juga jelaskan bahwa pesantren kita ini akan memiliki kurikulum salafiyah.
”Dengan program pesantren salafiyah ini, maka insya Allah target kita untuk melahirkan generasi alquran akan lebih matang.” Katanya. (Myr)