Watampone, (Humas Bone) – Dalam rangka pembelajaran praktik demokrasi, peserta didik (Peserdik) MIN 8 Bone diberikan tugas untuk mengamati langsung proses pemilihan kepala daerah serentak yang berlangsung hari ini. Pemilihan ini mencakup Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bone, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
Salah satu peserta didik yang antusias menjalankan tugas ini adalah Nurazizah, siswa kelas V.A MIN 8 Bone. Nurazizah hadir di TPS 002 yang berlokasi di Jalan DI. Panjaitan, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang, bersama ibunya. Rabu, (27/11/24).
Dalam suasana TPS yang tertib dan penuh semangat, Nurazizah tampak serius mengamati setiap proses pemungutan suara, mulai dari antrean pemilih, pengecekan identitas, hingga pencoblosan di bilik suara. Tidak hanya mengamati, ia juga mencatat setiap tahapan yang dilihatnya ke dalam buku latihan PKn sebagai dokumentasi pembelajaran.
“Saya sangat senang bisa melihat langsung proses pilkada. Ini pelajaran berharga tentang demokrasi, dan saya jadi tahu bagaimana memilih pemimpin secara langsung,” ujar Nurazizah.
Setelah ibunya selesai memberikan suara, Nurazizah juga mengabadikan momen tersebut dengan mengambil foto bersama di sekitar TPS. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pemilu sebagai sarana demokrasi dan membentuk kesadaran generasi muda tentang hak dan kewajiban dalam memilih pemimpin.
Menurut Andi Hamrianto, wali kelas V.A MIN 8 Bone, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada siswa tentang demokrasi. “Kami ingin anak-anak memahami pentingnya pilkada dalam menentukan pemimpin daerah. Ini bukan hanya teori, tapi juga praktik langsung yang bisa membekas dalam diri mereka,” jelasnya.
Semangat Nurazizah dan siswa lainnya menjadi cerminan bahwa pendidikan demokrasi sejak dini sangat penting untuk menciptakan generasi yang sadar akan peran mereka sebagai warga negara. (A. Anto/Ahdi).