''Melaksanakan shalat berjamaah di mesjid, mengisi kotak amal dan mendengarkan ceramah, adalah bagian dari ibadah  mengajak manusia masuk syurga," katanya.

Dengan mengajak manusia beribadah, kata Iskandar Fellang yang juga Kabid Urais dan Binsyar, berarti kepedulian sosial terhadap sesama manusia bisa semakin terwujud.

Banyak sejarah masa lalu yang menjadi contoh,  kata Plt Kakanwil,  yang dipraktekkan oleh para nabi dan rasul, akan pentingnya kepekaan sosial, seperti dalam sejarah nabi Musa dan kaumnya.  Nabi Musa senantiasa mengajak kaumnya  tetap istiqamah terhadap ajaran Islam yang dibawahnya,'' ujar Iskandar Fellang, mencontohkan.

Terkait Ramadhan, Plt Kakanwil membaginya   menjadi tiga tahap,  yakni sepertiga malam pertama,   disebut malam rahmah atau rahmat, sepertiga malam kedua malam pengampunan,  dan sepertiga malam terakhir yaitu malam pembebasan dari api neraka (itkum minan nar).

Pada kesempatan itu,  ia mengajak jamaah untuk berlomba lomba melakukan ibadah mengisi bulan Ramadhan,  dengan banyak melakukan kegiatan yang bernuansa amaliyah, karena  bulan Ramadhan yang dikenal sebagai bulan suci,  pahalanya dilipatgandakan oleh Allah Swt.,   dan  akan dirindukan oleh syurga. (dir)