Kemenag Maros

Pokjaluh Maros Gelar Wisuda Akbar, Diikuti 1003 Santri TPQ

Kakankemenag Maros Muhammad saat wisuda santri 1003 santri TPQ binaan Penyuluh Agama (Foto: Fatwa)

Maros (Humas Maros)- Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Agama Islam Kemenag Kabupaten Maros menggelar wisuda santri Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) se-Kabupaten Maros di Aula masjid Al Markaz Al Islami Maros, Selasa (21/02/2023).

Kegiatan yang dihadiri lebih dari 1000 wisudawan dibuka dengan lantunan ayat suci Al Quran oleh santri binaan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Lau, Mustafa Jawa.

Ketua panitia yang merupakan penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Cenrana, Patahuddin, menjelaskan bahwa wisuda santri ini merupakan murni hasil ujian TPQ.

“Total santri wisuda kali ini berjumlah 1.003 orang. Seharusnya ada 1.005 santri namun 2 orang dinyatakan tidak lulus ujian. Ini bukti bahwa wisuda santri tanpa ada rekayasa nilai. Seyogyanya kegiatan ini dilaksanakan pada 15 Februari namun dikarenakan adanya cuaca buruk maka acara diundur hingga hari ini,” jelas Patahuddin.

Kegiatan yang dipandu oleh Hasanuddin, Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Maros Baru dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pokjaluh Kemenag Maros Hamzah Ahmad. Dalam sambutannya, Hamzah Ahmad mengucapkan terima kasih kepada seluruh Penyuluh Agama Islam se-Kabupaten Maros.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros Muhammad dalam kesempatannya mengucapkan selamat kepada seluruh santri wisudawan beserta orang tua santri yang sempat hadir. “Semua tampak penuh semangat, ingin melihat anaknya wisuda. Saya pernah bertanya kepada santri tentang motivasinya menghafal Alquran, dia menjawab bahwa akan memakaikan mahkota kepada orang tuanya kelak di akhirat”.

“Semoga semua orang tua yang hadir dapat memakai mahkota di akhirat kelak. Terkhusus untuk semua penyuluh Agama Islam saya ucapkan terima kasih atas dedikasinya tanpa lelah membina anak-anak kita. Membuatnya menjadi generasi yang cinta Alquran,” tutup Muhammad.

Mewakili Bupati Maros, Kabag Kesra Andi Darmawan menyebutkan bahwa pendidikan agama sangat penting di masa saat ini. “Saat ini sudah banyak orang pintar tapi kurang berakhlak, penyebabnya adalah kurangnya mereka mempelajari ilmu agama. Kecerdasan intelektual harus didampingi oleh kecerdasan spiritual dan emosianal,” jelasnya.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Nuralam, penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Cenrana dan pembagian Ijazah TPQ ke masing-masing santri. (Fatwa/Ulya)

 


Daerah LAINNYA