Pangkajene (humas Sidrap) - Organisasi Rohis Nurul Ilmi 467 SMAN 2 Sidrap menggelar Peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW dihalaman sekolah, Selasa (17/4/2018) .Kegiatan tersebut mengangkat tema "Sholat adalah Kunci kesuksesan Dunia dan akhirat" dan diikuti ratusan Pelajar SMAN 2 Sidrap, hadir pula Kapolsek Maritengngae, Kepala Sekolah, Para Wakasek, Guru dan Staf SMAN 2 Sidenreng Rappang.

Diawal sambutannya, Kepala SMAN 2 Sidrap, H. Rustam, menyinggung eksistensi Organisasi di SMAN 2 Sidrap."Keberadaan organisasi intra sekolah di SMAN 2 Sidrap sangat membantu dan kontribusinya jelas terhadap sekolah, contohnya pada pelaksanaan USBN BK & UNBK kemarin, ada Organisasi ICT 467 yang berperan  aktif, begitupula beberapa rentetan kegiatan pekan ini, mulai KSPL Sispala 467, Logat SPS 467, Penamatan Kelas XII oleh OSIS 467, dan hari ini Peringatan Isra' Mi'raj oleh ROHIS 467, belum lagi organisasi lainnya, Semuanya punya kontribusi terhadap Sekolah".

Terkait kegiatan Isra' Miraj, Rustam, mengatakan bahwa, " Konsepsi perjalanan Nabi dalam Isra' miraj tentu tidak bisa diterima secara akal sehat, akan tetapi semua itu merupakan wilayah kerja dari aspek keyakinan (Iman), selanjutnya ketika persoalan ilmu, maka hal itu harus dibuktikan secara rasional atau pembuktian ilmiah, oleh karenanya peristiwa isra miraj Bukan hanya mengajarkan kita untuk mengasah kecerdaasan intelektual saja, akan tetapi juga kecerdasan emosional dan spritual",imbuhnya.

Sementara itu, hadir sebagai Pemateri, Ustadz Muh. Fahmi Idris, dalam pemaparannya, Beliau menyampaikan bahwa, " Memperingati Isra' Mi'raj merupakan suatu upaya mengingatkan kita akan peristiwa besar yang terjadi pada diri Rasulullah Muhammad SAW dalam rangka menerima amanah besar berupa perintah untuk melaksanakan Sholat, dimana dalam sholat itu ada keberkahan yang bisa membuat kita sukses, baik urusan dunia maupun akhirat".

Lebih lanjut, Guru MTsN Pare-pare tersebut, menyimpulkan bahwa, ada empat hikmah yang bisa dipetik dari peristiwa Isra' Mi'raj, pertama: Akal tak akan mampu mengelola Peristiwa Isra' mi'raj, tetapi harus dengan kepercayaan (akidah), Kedua: Setiap manusia punya masalah, sebagaimana Rasul ketika diperjalankan, Beliau mengalami berbagai macam masalah, makanya kita senantiasa bermohon Kepada Allah untuk diberikan solusi dari setiap masalah yang dihadapi.

Sedangkan yang Ketiga lanjut Beliau bahwa "Nabi mengambil berkah ditempat para Nabi yang lain, hal itu  bermakna agar kita saling menghargai dan menghormati antara satu sama lain, dan yang terakhir Perjalanan dari Masjidil Haram (Makkah) menuju Masjid Aqsha (Palestina) kemudian menuju ke Sidratul Muntaha, kesemuanya itu merupakan simbol agar kita senantiasa menjaga Hablun minanas (Hubungan sesama Manusia) dan Hablun Minallah (hubungan Kepada Allah)". Tutupnya.

Pada kegiatan Peringatan Isra' Mi'raj tersebut juga diisi dengan pentas seni Islami, diantaranya Kalam Jamaie, Lagu Solo Islami, Nasyid Islami, dan Musikalisasi Puisi.(andina)