Watampone, (Humas Bone) - Kegesitan dalam pembiasaan rutin Upacara Bendera di MIN 8 Bone mencapai puncaknya dengan sentuhan kemanusiaan yang menghangatkan dari Bapak Haris, salah satu guru di sekolah tersebut. Saat seorang peserta didik tampak kelelahan, Bapak Haris dengan sigap melangkah ke depan, menawarkan bantuan, dan memberikan dukungan.
Kegiatan rutin seperti upacara bendera sering kali membutuhkan ketahanan fisik yang cukup, terutama bagi anak-anak. Namun, di tengah-tengah kesibukan tersebut, kehadiran Bapak Haris memberikan kilauan tersendiri. Sikapnya yang peduli dan perhatiannya yang tulus terhadap kelelahan peserta didik tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menegaskan nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan di MIN 8 Bone. Senin, (04/03/2024).
Maksud utama dari kehadiran Bapak Haris dan tindakannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, penuh perhatian, dan mengutamakan kesejahteraan siswa-siswa. Dalam momen tersebut, Bapak Haris tidak hanya menjadi seorang guru, tetapi juga menjadi teladan bagi seluruh komunitas sekolah tentang pentingnya empati dan kepedulian terhadap sesama.
Kelembutan Bapak Haris dalam membantu peserta didik yang kelelahan adalah cermin dari semangat kebersamaan dan kepedulian yang menjadi landasan kuat di MIN 8 Bone. Melalui tindakannya, kami di MIN 8 Bone mengajarkan kepada peserta didik kami bahwa kepedulian terhadap sesama adalah pondasi dari komunitas yang kokoh dan harmonis.
Kisah ini tidak hanya menghangatkan hati, tetapi juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya sikap empati dan kepedulian dalam kehidupan sehari-hari. Bersama-sama, mari kita terus merawat dan memperkuat semangat kebersamaan yang telah terpatri di MIN 8 Bone, dan terus menanamkan nilai-nilai kemanusiaan yang akan membimbing langkah kita ke depan. (A. Anto/Ahdi).