Soppeng (Humas) - Saat bertandang di Madrasah Aliyah Negeri 1 Soppeng, Senin (18/7/22) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng Afdal, S.Ag.,MM kembali mengungkapkan empat pilar pendidikan yang digagas oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).
Empat pilar tersebut ialah learning to know (belajar untuk mengetahui), learning to do (belajar untuk terampil melakukan sesuatu), learning to be (belajar untuk menjadi seseorang), dan learning to live together (belajar untuk menjalani kehidupan bersama).
Kakan Kemenag menyebutkan indikator yang paling menentukan keberhasilan dalam sebuah proses pendidikan adalah Guru dan Tenaga Kependidikan. Dimana guru dan tenaga kependidikan mempunyai peran yang sangat strategis untuk membimbing dan membentuk karakter peserta didik.
"Tantangan Madrasah ke depan adalah bagaimana mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan dalam menyongsong Generasi Emas tahun 2045. Karena pada era itu paling tidak ada empat hal yang ingin dicapai, salah satu diantaranya adalah melahirkan peserta didik yang berintelektual, berwawasan yang luas dan berkarakter" ungkap Afdal.
Untuk itu lanjut Kakan Kemenag, diharapkan kepada seluruh SDM Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan agar terus mengasah kemampuan, kompetensi dan bahkan meningkatkan kualifikasi pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Sebelumnya, Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Soppeng Musmuliadi, S.Ag.,MA menyampaikan kondisi dan potensi yang dimiliki MAN 1 Soppeng. Ia juga mengungkap deretan prestasi yang diraih siswa maupun guru baik di tingkat Kabupaten maupun di tingkat Provinsi dan Nasional.
"Baru baru ini, siswa MAN 1 meraih predikat terbaik dalam pekan ilmiah dan riset tingkat Nasional di Lombok NTB, serta meloloskan siswa dalam event Kallolo Magaretta Sulsel 2022 sebagai juara 1" ungkapnya.
Musmuliadi juga tak luput mengharapkan bimbingan, petunjuk dan arahan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Soppeng dalam upaya pengembangan Madrasah di masa yang akan datang. (afr)